BULELENG, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama GS (80) asal Desa Petandakan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang dilaporkan hilang enam hari lalu ditemukan sudah tewas, pada Senin (21/8/2023).
Kepala Seksi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita di dasar jurang di aliran Sungai Kayoandari wilayah desa setempat.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lokas korban ditemukan tidak jauh dari rumah korban," ujarnya, Senin di Buleleng.
Baca juga: Kronologi WN Jepang Tewas Saat Main Fly Fish di Bali, Terjatuh Pada Ketinggian 3 Meter dari Atas Air
Ia mengungkapkan, jasad korban ditemukan oleh seorang petani bernama Putu Merta (42). Saat itu saksi mencari madu
"Ketika sedang menyusuri sungai, saksi mencium bau tak sedap," kata dia.
Saksi kemudian mencari asal bau tak sedap itu dan menemukan jasad korban dalam posisi tertelungkup. Kejadian penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke Polsek Kota Singaraja.
"Korban diduga terpeleset saat berjalan hingga meninggal dunia. Kondisi korban sudah tua dan linglung," ucap dia.
Petugas kepolisian bersama Basarnas lalu mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah korban.
"Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Buleleng untuk diperiksa," imbuhnya.
Pihak keluarga korban telah memastikan jenazah tersebut merupakan Gede Sedana.
"Keluarga mengecek identitas korban melalui pakaian yang dipakai sesaat sebelum dilaporkan hilang," jelas dia.
Baca juga: 63 iPhone di Gudang Penyimpanan Barang Bukti BC Batam Hilang, Pelaku Orang Dalam
Ia mengatakan, sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Selasa (15/8/2023) lalu. Sebelum hilang, korban tidur bersama istrinya, pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Sesaat kemudian istri korban bangun tidur dan mendapati korban sudah tidak ada di sisinya. Ia kemudian mencari korban di sekitar rumah namun tidak ditemukan.
Pencarian turut dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, Basarnas dan masyarakat setempat selama lima hari. Pada hari keenam, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.