BULELENG, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal menemui Presiden Jokowi untuk mendesak proyek Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng tetap dilanjutkan, meski telah dicoret dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Cak Imin mengaku telah mendengar aspirasi dari masyarakat Buleleng yang menginginkan pembangunan Bandara Bali Utara dalam pertemuan di Gedung Imaco Eks Pelabuhan Buleleng, Bali
Baca juga: Moeldoko Sebut Rencana Pembangunan Bandara Bali Utara untuk Pemerataan Ekonomi
"Saya akan menemui Bapak Presiden (Jokowi) membawa aspirasi penting ini segera untuk bisa diwujudkan," kata dia seusai bertemu dengan masyarakat di Buleleng, Selasa (22/8/2023).
"Saya selama ini tidak banyak minta dengan Presiden. Dan kali ini saya minta kepada beliau untuk benar-benar memperhatikan dan memberi percepatan dan kemudahan terwujudnya bandara di Buleleng," sambung Muhaimin.
Baca juga: Dosen yang Cabuli Anak Laki-laki di Bandara Bali Dituntut 8 Tahun Penjara
Ia menuturkan bandara di Buleleng harus segera terwujud demi pemerataan ekonomi.
Menurutnya, seharusnya aspirasi itu sejak dulu disampaikan padanya agar segera diteruskan ke Presiden Jokowi.
"Kenapa baru sekarang disampaikan ke saya kenapa enggak dulu-dulu. Ini juga menjadi perhatian," sebut dia.
Cak Imin optimistis aspirasi masyarakat yang ia teruskan didengar oleh Jokowi. Sebab partai yang ia pimpin masih satu koalisi dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Saya masih koalisi bersama Pak Jokowi. Saya masih satu koalisi dengan PDIP dengan Pak Jokowi di Pemerintahan. Ini soal kepentingan rakyat. Pak Jokowi harus memperhatikan aspirasi," katanya.
Meski sebelumnya rencana pembangunan Bandara di Buleleng tersebut sempat mendapat penolakan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Kan PKB tidak pernah minta apa-apa ke presiden. Kali ini minta satu saja. Bandara untuk Buleleng Insya Allah dituruti," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.