Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Lift dengan Satu Sling Tak Hanya di Ayu Terra Resort

Kompas.com - 29/09/2023, 19:14 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menyebutkan penggunaan lift inclinator dengan satu tali sling tidak hanya di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar, Bali.

Hal tersebut terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap MU (63), selaku teknisi yang menjadi tersangka atas kasus lift jatuh yang menewaskan lima karyawan Ayu Terra Resort.

Adapun MU merupakan teknisi yang belum mengantongi sertifikasi sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bidang teknisi elevator atau eskalator meski sudah berkerja puluhan tahun.

Baca juga: Kasus Lift Jatuh di Bali, Polisi Sebut Ayu Terra Sengaja Tak Uji Kelayakan karena Okupansi Sedang Naik

Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengatakan, lift inclinator yang jatuh di Ayu Terra Resort bukan merupakan lift pertama yang dikerjakan oleh tersangka MU. Masih ada beberapa resor lain yang juga menggunakan tenaga MU.

"MU membuat tidak, tapi cuma melaksanakan pemeliharaan sehari-hari. Ada resort lain yang kita tidak perlu sebutkan namanya menggunakan tali 1 sling. Lebih (dari satu) tapi kita enggak usah disebut," kata dia saat ditemui di Mapolres Gianyar, pada Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Jadi Tersangka Lift Maut di Bali, Pemilik Ayu Terra Resort Hanya Dikenai Wajib Lapor

Oleh sebab itu, Ario memberi ultimatum bagi para pemilik akomodasi pariwisata tersebut agar segara mengganti lift inclinator satu taling sling dengan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) elevator dan eskalator.

Apabila dalam waktu dua bulan ke depan masih ditemukan lift inclinator dengan satu tali sling, maka pemiliknya akan menindak secara hukum.

Sebab, sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Elevator dan Eskalator, jumlah tali sling minimal berjumlah dua buah.

"Kita akan kasih waktu satu sampai dua bulan agar apa yang menjadi imbauan dan warning kami diindahkan. Kalau tidak kami akan turun langsung bersama Kemenaker dan kita akan tegakkan hukum setegak-tegaknya," kata dia.

"Kita sudah belajar dari pengalaman kemarin bahwa apabila prosedur tidak diikuti dan juga yang menjadi arahan bagaimana lift yang baik dalam Permenaker tidak diikuti ternyata itu bisa membuat menjadi suatu musibah yang dapat menjadikan korban jiwa," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, lima karyawan Ayu Terra Resort Ubud tewas akibat lift inclinator mereka naiki jatuh pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita lalu.

Adapun para korban adalah Sang Putu Bayu Krisna (19), Ni Luh Superningsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni VJ selaku pemilik Ayu Terra Resort, dan MU selaku teknisi. Keduanya dinilai lalai dalam pemasangan dan penggunaan lift sehingga menyebabkan kecelakaan kerja.

Meski sudah berstatus sebagai tersangka, VJ dan MU masih belum ditahan oleh penyidik dengan alasan bersifat kooperatif dan memiliki masalah kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com