DENPASAR, KOMPAS.com- Kemacetan terjadi di Jalan Tol Bali Mandara menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah, Tuban, Badung, Bali, pada H-3 Tahun Baru 2024, pada Jumat (29/12/2023).
Asisten Manager Risk and Quality Management and Corporate Communication Jasamarga Bali Tol (JBT), I Wayan Purwajaya mengatakan, penumpukan kendaraan ini terjadi sejak pukul 16.00 Wita.
Baca juga: Jangan Panik, Ini Penanganan jika Kampas Rem Mobil Habis di Jalan Tol
Sampai saat ini, diperkirakan 200 kendaraan roda empat masih terpantau tak bergerak dari tol dan mengular sepanjang 1,5 kilometer.
"Untuk sampai saat ini macet, stagnan rata-rata kendaraan ini mau menuju bandara semua," kata dia saat dihubungi, Jumat (29/12/2023) malam.
Ia mengatakan kemacetan di tol ini imbas dari kepadatan kendaraan di jalan umum baik arah Nusa Dua, Badung, maupun dari Denpasar menuju Bandara Ngurah Rai.
Baca juga: Bakal Ada Pesta Kembang Api di 93 Lokasi Perayaan Tahun Baru di Bali, Polisi Antisipasi Kebakaran
Akibatnya, banyak kendaraan memilih masuk ke tol sehingga terjadi penumpukan di pintu keluar tol, tepatnya di Taman Bundaran Ngurah Rai.
"Kemacetan mulai siang, kemacetan luar biasa di arteri makanya banyak yang masuk tol. Keluar dari tol macet, kendaraan enggak bisa bergerak. Jadinya numpuk sampe di tol, kemacetan sampe di tol," kata dia.
Baca juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Bali Meningkat, 632 Korban Meninggal
Ia mengatakan sejumlah wisatawan terpaksa memilih turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju bandara agar tidak ketinggalan pesawat.
"Iya, banyak di arteri semua jalan kaki. Mereka juga ngejar pesawat ya kita juga mau gimana, antisipasinya ya kita kawal, biar enggak jadi halangan," katanya.
Hingga saat ini, petugas JBT bersama kepolisian dan unsur terkait sedang berupaya mengurai kemacetan.
Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Risto Hanggoro mengatakan sedang berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk memberi kelonggaran kepada para penumpang.
"Kami koordinasi dengan airlines untuk menyikapi peristiwa ini dengan kebijakan dari airlines," kata dia melalui pesan grup WhatsApp, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.