KOMPAS.com - Luciano JH (46), warga negara Belanda dan Angelina (48), asal Australia meninggal tertimbun longsor saat menginap di salah satu vila di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali pada Kamis (14/3/2024) pagi.
Identitas Luciano diketahui dari SIM Belanda miliknya yang ditemukan petugas yang melakukan evakuasi di Vila Yeh Baat.
Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi tanpa busana. Namun pihak kepolisian masih belum bisa memastikan kedua korban pasangan suami istri atau pasangan kekasih.
"Itu yang kami belum tahu. Dan, saat ditemukan dalam telanjang," kata Kapolsek Penebel AKP I Gusti Kade Alit Mudiarsa, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Turis Asing yang Tewas Tertimbun Longsor di Vila Tabanan Warga Belanda
Ia menduga vila tempat kedua korban menginap tergerus tanah longsor karena di atasnya terdapat saluran irigasi.
"Di atas vila itu ada saluran irigasi mungkin saluran itu ada bocor atau bagaimana dan sudah lama akhirnya kemarin puncaknya, tergeruslah," ujarnya.
Menurutnya saat longsor terjadi, cuaca sedang tidak dalam kondisi hujan, hanya saja angin bertiup kencang.
Sementara material bangunan vila yang digunakan menginap terbuat dari bambu.
Dari keterangan saksi, pada Rabu malam sekitar pukul 20.00, petugas vila sempat mengingatkan kedua korban agar tak menginap di tempat tersebut karena kondisi listrik sedang padam dan angin kencang.
Baca juga: 2 WNA Tewas Tertimbun Longsor di Vila Tabanan, Bali
Namun kedua korban tetap menginap dan identitasnya tidak tercatat karena listrik dalam kondisi mati.
"Sebenarnya sudah tidak diizinkan menginap, karena pada saat malam itu sekitar jam 20.00 itu listrik sedang padam dan ada angin kencang. Tapi (korban) sudah mondar-mandir," ujarnya.
"Tetapi selang beberapa menit datang lagi memastikan bahwa dia langsung check in dan karena listrik mati belum bisa diregistrasi makannya identitasnya tidak diketahui atau tidak dicatat," ujarnya.
“Mereka ditemukan dalam posisi tertidur,” tambah dia.
Baca juga: Kondisi 2 Pendaki Usai Sehari Tersesat di Gunung Batukaru, Tabanan
Pemilik vila, Nyoman Ayu Suratnasih menuturkan, bahwa kedua korban datang Rabu malam pukul 20.00 Wita.
Saat itu listrik di vila padam dan angin bertiup kencang.