BULELENG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Dusun Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, viral di media sosial.
Warga mengunggah kondisi jalan yang rusak tersebut ke media sosial karena kecewa jalan itu tak kunjung diperbaiki. Dalam video yang diunggah, warga menunjukkan kondisi jalan yang rusak parah dan banyak lubang.
Kepala Dusun Batudingding, Ketut Soma Redana Yasa mengatakan, jalan tersebut rusak sejak tahun 2017. Jalan yang rusak sepanjang sekitar 1,5 kilometer.
Baca juga: Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat
Warga mendesak jalan tersebut segera diperbaiki karena menjadi akses utama warga untuk bekerja, mengangkut hasil pertanian, hingga anak-anak sekolah.
"Ini jalan utama yang digunakan masyarakat desa. Dengan kerusakan jalan ini membahayakan masyarakat, sehingga setiap ada pertemuan adat, banjar selalu didesak kapan diperbaiki," kata dia, Rabu (8/5/2024) di Buleleng
Mengingat statusnya merupakan jalan kabupaten, pihaknya pun sudah mengusulkan perbaikan pada pemerintah daerah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan.
Pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng sejak tahun 2017 lalu.
Rencana perbaikan jalan tersebut sempat muncul pada tahun 2020. Namun urung dilakukan karena anggaran pemerintah dipangkas untuk penanganan Covid-19.
"Kami mendapat informasi perbaikan diundur ke tahun 2022. Setelah itu tidak ada perkembangan lagi. Katanya ada dana perbaikan dari pusat. Namun sampai sekarang belum ada kepastian," kata dia.
Karena tak kunjung diperbaiki, warga desa terpaksa beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya. Warga memperbaiki jalan yang berlubang itu dengan menambalnya menggunakan tanah.
Namun perbaikan itu hanya bertahan dalam kurun waktu satu hingga dua tahun. Setelahnya, jalan itu kembali rusak dan warga memperbaikinya lagi dengan swadaya.
"Perbaikan itu kami lakukan hampir setiap tahun. Namun tetap rusak. Harapan kami segera diperbaiki dengan permanen," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.