Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Kompas.com - 17/05/2024, 10:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Bertepatan dengan World Water Forum (WWF) ke-10, Pemerintah Provinsi Bali akan menggelar upacara Segara Kerthi di wilayah Pantai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali di Kota Denpasar, Sabtu (18/5/2024).

Kearifan lokal untuk pemuliaan air, khususnya laut ini juga akan diperkenalkan kepada para delegasi negara peserta WWF. Lantas apa itu Segara Kerthi?

Baca juga: Sambut HUT Kota Negara ke-128, Pemkab Jembrana Gelar Pawai Budaya Segara Kerthi”

Melansir baliprov.go.id, masyarakat memegang nilai-nilai Tri Hita Karana yang bersumber dari kearifan lokal Sad Kerthi. Salah satunya adalah Segara Kerthi.

Dalam tata ruang kosmik Hindu, Segara Kerthi yakni meyakini bahwa laut dan samudra sebagai sumber alam yang menjadi tempat leburnya semua kekeruhan.

Secara niskala, Segara Kerthi dilaksanakan melalui berbagai upacara yang terkait dengan penyucian laut.

Baca juga: 8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Ilustrasi laut. Bagaimana kondisi jika tidak ada ikan di laut?Shutterstock Ilustrasi laut. Bagaimana kondisi jika tidak ada ikan di laut?

Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara mengungkapkan, kearifan lokal Segara Kerthi yang bermakna pemuliaan pada air itu bersumber dari ajaran Hindu.

"Dengan ritual Segara Kerthi ini kita masyarakat Bali memiliki kearifan lokal tidak hanya secara sekala (upaya fisik) tapi juga secara niskala (rohani atau spiritual)," kata dia, seperti dikutip dari laman resmi kemenparekraf.go.id.

Baca juga: Heboh soal New Moscow di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Ritual Segara Kerthi akan dipimpin oleh tiga sulinggih atau pendeta Hindu. Upacara tersebut juga melibatkan masyarakat adat di Desa Adat.

Adapun upacara Segara Kerthi yang dilakukan pada 18 Mei 2024 dan disaksikan oleh delegasi negara peserta WWF itu bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Uye atau Tumpek Kandang.

Tumpek Uye dirayakan oleh Umat Hindu 210 hari sekali sebagai rasa syukur dan pemuliaan terhadap binatang.

Baca juga: Sambut HUT Kota Negara ke-128, Pemkab Jembrana Gelar Pawai Budaya Segara Kerthi”

Sehingga upacara Segara Kerthi nanti tidak hanya menggunakan sarana sesajen Caru Panca Kelud, tapi juga diisi dengan persembahyangan bersama dan pelepasan tukik serta burung sebagai bentuk pemuliaan pada binatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabung Setrika Uap Penatu Meledak, 3 Karyawan di Karangasem Terluka

Tabung Setrika Uap Penatu Meledak, 3 Karyawan di Karangasem Terluka

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Rusak Vila dan Tampar Warga di Bali, WN Jerman Diduga Depresi

Rusak Vila dan Tampar Warga di Bali, WN Jerman Diduga Depresi

Denpasar
WN Jerman Mengamuk di Bali, Ancam Bunuh Karyawan Vila dan Lempari Polisi

WN Jerman Mengamuk di Bali, Ancam Bunuh Karyawan Vila dan Lempari Polisi

Denpasar
Polisi Gerebek 2 Lokasi Pengoplosan Elpiji di Bali Buntut Kebakaran Gudang yang Tewaskan 14 Karyawan

Polisi Gerebek 2 Lokasi Pengoplosan Elpiji di Bali Buntut Kebakaran Gudang yang Tewaskan 14 Karyawan

Denpasar
WN Jerman yang Aniaya Pemotor dan Rusak Vila di Bali Ditetapkan Tersangka

WN Jerman yang Aniaya Pemotor dan Rusak Vila di Bali Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Praktik Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Bali Terbongkar, 1 Orang Ditangkap

Praktik Pengoplosan Elpiji Bersubsidi di Bali Terbongkar, 1 Orang Ditangkap

Denpasar
Tragedi Gudang Elpiji Terbakar di Bali, 12 Karyawan Tewas dan Pemilik Jadi Tersangka

Tragedi Gudang Elpiji Terbakar di Bali, 12 Karyawan Tewas dan Pemilik Jadi Tersangka

Denpasar
Amarah WN Jerman di Bali, Aniaya Warga dan Rusak 2 Vila Lalu Lempari Polisi dengan Batu karena Masalah Keluarga

Amarah WN Jerman di Bali, Aniaya Warga dan Rusak 2 Vila Lalu Lempari Polisi dengan Batu karena Masalah Keluarga

Denpasar
Warga Jerman Berulah di Bali, Aniaya Pengendara Motor Lalu Rusak 2 Vila

Warga Jerman Berulah di Bali, Aniaya Pengendara Motor Lalu Rusak 2 Vila

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Denpasar
Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Denpasar
Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com