BALI, KOMPAS.com-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menyoroti ketimpangan porsi anggaran untuk pembelajaan senjata dan pemberdayaan sumber daya air.
Jauhnya selisih anggaran itu disebut terjadi secara global.
Puan menyebutkan, pada 2023, total uang yang dihabiskan dunia untuk membeli senjata mencapai 2,4 triliun dolar Amerika Serikat.
Baca juga: Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum
Jumlah itu mencapai 2,3 persen dari produk domestik bruto (PBD) global.
"Pada saat yang sama, pengeluaran sektor air di negara berkembang dan negara miskin hanya 0,5 persen dari PDB negaranya," sebut Puan saat menjadi pembicara dalam World Water Forum ke-10 di Bali, Senin (20/5/2024).
"Nampaknya kita terjebak dalam kondisi misalokasi sumber daya," sambungnya.
Puan juga menyoroti perhatian masyarakat internasional yang lebih terfokus kepada isu geopolitik, persaingan kekuatan, dan kompetisi ekonomi.
Padahal, ada isu yang lebih mendesak untuk diperhatian yaitu ketahanan air.
Krisis ini pun disebutnya sudah terjadi secara berkala dan berdampak luas.
"Organisasi PBB untuk lingkungan mencatat lebih dari 50 persen penduduk dunia sedang menghadapi kekurangan air setidaknya satu kali dalam sebulan," sebut Puan.
Baca juga: Jokowi Pimpin KTT World Water Forum di Bali Hari Ini
Puan yang juga Ketua Inter-parliamentary Union menyatakan, jika parlemen dan pemerintah mampu meningkatkan pendanaan untuk pengadaan air bersih, maka persoalan kelangkaan akan dapat diselesaikan secara signifikan.
"Parlemen siap memainkan peran sebagai institusi yang mewakili rakyat untuk melakukan aksi demi menyelesaikan persoalan air di level nasional maupun internasional," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.