Editor
KOMPAS.com - Danau Buyan terletak di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Danau Buyan adalah salah satu dari tiga danau yang terbentuk dalam sebuah kaldera besar.
Keberadaannya diampit oleh Danau Tamblingan di barat dan Danau Beratan di timur.
Meskipun tidak sepopuler danau Baratan, Danau Buyan memiliki pemandangan alam yang tidak kalah indah.
Tujuan wisata alam dapat untuk menikmati udara sejuk dalam suasana tenang.
Danau Buyan adalah danau terluas dibandingkan dua danau lain disekitarnya, yaitu Danau Tamblingan dan Danau Beratan.
Luas Danau Buyan sekitar 490 hektare dengan kedalaman maksimal mencapai 89 meter.
Ketinggian danau terletak sekitar 1.350 mdpl dengan area konservasi seluas 15.000 hektare. Warga sekitar memanfaatkan air danau untuk irigasi.
Baca juga: Rawat Danau Buyan, Komunitas Peduli Lingkungan Bali Tuangkan Eco Enzyme
Danau Buyan dikelilingi hutan lindung yang masih alami. Secara langsung pengunjung dapat melihat pemandangan hijau, danau, dan dikelilingi gunung.
Danau Buyan juga seperti danau lain di Bali, yang digunakan untuk sembahyang.
Dalam tatanan religi Agama Hindu di Bali, tempat air terkumpul (salah satunya danau) adalah tempat yang disucikan yang juga disediakan pura untuk sembahyang.
Setiap danau di Bali memiliki Pura Ulun Danu yang dibangun di tepinya.
Letak Pura Ulun Danu Buyan berada di sisi utara danau. Pura dibangun sedikit agak tinggi juga memiliki wantilan besar atau bale besar dengan arsitektur Bali.
Sepanjang jalan desa yang menghubungkan jaran raya dengan kawasan pura dipenuhi dengan lahan pertanian penduduk yang menanam berbagai sayuran.
Ada beberapa aktivitas Danau Buyan yang dapat dilakukan oleh pengunjung sambil menikmati alam sekitar.