KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (21/9/2024) pagi sekitar pukul 07.26 Wita.
Getaran gempa tersebut dirasakan hingga Kabupaten Buleleng, Bali.
Salah seorang warga Buleleng, Kadek Yoga mengaku merasakan getaran gempa tersebut.
Ia mengatakan, saat itu berada di kamar tidur rumahnya. Ia kemudian merasakan kasur tempatnya rebah seperti bergerak.
"Lagi di kamar rebahan. Kerasa banget tiba-tiba kasurnya goyang-goyang," ujar dia dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Baca juga: Bantuan Belum Merata, Pengungsi Gempa Bandung Terpaksa Makan Singkong
Ia menyebut getaran gempa itu terasa cukup lama sekitar 10 detik.
Getaran gempa itu bahkan membuat sejumlah benda yang ada di rumahnya bergerak.
"Saya lihat kaca jam dinding dan kaca jendela seperti berderik," lanjutnya.
Sementara itu, berdasarkan data BMKG, gempa magnitudo 4,8 tersebut terjadi pada pukul 06.26 WIB atau 07.26 Wita.
Lokasi gempa berada di koordinat 8,57° lintang selatan, 115,32° bujur timur. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 kilometer barat daya Gianyar.
Baca juga: Gempa Bandung, Warga Terdampak Butuh Bantuan Obat, Makanan, dan Susu
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho menyebut hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan.
Ia juga memastikan gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujar dia dalam keterangan resmi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang