KOMPAS.com - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, I Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana, berjanji akan memberikan insentif kepada guru jika terpilih pada Pilkada Buleleng 2024.
Janji tersebut disampaikan pasangan calon yang diusung KIM Plus ini saat menggelar dialog dengan warga di Desa Bestala, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Minggu (6/10/2024).
Saat pertemuan itu, salah satu warga yang berprofesi guru menyampaikan mengenai perbedaan insentif untuk guru yang ada di Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Badung.
Baca juga: Pilkada Buleleng: Sugawa-Suardana Nomor Urut 1, Sutjidra-Supriatna Nomor Urut 2
Karena sebelumnya, warga tersebut pernah bertugas di Kabupaten Badung.
Guru-guru di Kabupaten Badung disebut mendapatkan insentif yang nominalnya mendekati Rp 2 juta. Sedangkan di Buleleng, tidak ada insentif yang diberikan kepada tenaga pendidik.
"Jadi kami perjuangkan insentif untuk guru, yakni Rp 1,5 juta. Masak Buleleng insentifnya nol. Untuk semua guru, SD dan SMP kewenangan kabupaten," kata calon bupati Buleleng, Sugawa Korry.
Ia menambahkan, untuk insentif guru akan dianggarkan dalam APBD Buleleng.
Pihaknya pun akan mencoba menutup semua kebocoran dana dengan sistem daring sehingga pemberian insentif guru dapat terlaksana.
Baca juga: Profil Sutjidra-Supriatna dan Sugawa-Suardana pada Pilkada Buleleng
"Kalau tidak sepenuhnya online (daring) itu membuka celah negosiasi. Kami tidak boleh tuduh orang, tapi kalau sistem itu tidak sepenuhnya online, ada potensi negosiasi," lanjutnya.
Sugawa Korry menyampaikan pihaknya akan menata tenaga kontrak, utamanya di bidang tenaga kependidikan. Nantinya, mereka akan ditata aspek pemanfaatannya agar lebih baik.
"Kami tidak akan berhentikan (tenaga kontrak), tapi kami berusaha tidak menambah, tapi memanfaatkan mereka ke arah bermanfaat," tutup dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang