Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster Bolak-balik Pantau Pencarian Korban Bangunan Roboh Akibat Banjir Bali

Kompas.com, 11 September 2025, 19:30 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang nenek, Maimunah (71), salah satu korban dalam peristiwa robohnya dua rumah toko (ruko) di bantaran sungai atau Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Kota Denpasar, Bali, masih belum ditemukan hingga Kamis (11/9) sekitar pukul 19. 30 Wita.

Adapun, ruko tersebut roboh terjadi saat hujan lebat dengan intensitas tinggi yang memicu aliran sungai deras hingga meluap ke daratan pada Rabu, (10/9/2025) pagi.

Pantauan di lokasi, Pemerintah Provinsi Bali dan Kota Denpasar mengerahkan dua eskavator untuk mencari keberadaan Maimunah di balik bangunan yang roboh.

Proses pembongkaran bangunan dua bangunan ruko tersebut sejak pukul 07.00 Wita pagi hingga malam hari.

Baca juga: Sumbang 44 Persen Devisa Nasional, Koster: Bali Justru Tertinggal dari Malaysia dan Thailand

Operasi pencarian korban ini dipantau langsung oleh Gubenur Bali Wayan Koster didampingi Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa.

Bahkan, Koster sampai bolak-balik ke lokasi kejadian.

Ia awalnya datang sekitar pukul 15.00 Wita dan pulang sekitar pukul 15.30 Wita.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 18.00 Wita, Koster kembali ke lokasi kejadian.

Dia tampak berdiskusi dengan petugas gabungan TNI dan BPBD Bali untuk menagani proses pencarian tersebut.

"Sekarang pulang dulu, mau mandi. Nanti balik lagi," kata Koster saat kembali meninggal lokasi sekitar pukul 19.30 Wita.

Baca juga: Bali Darurat Banjir, Warga Denpasar Selamatkan 25 Kambing Peliharaan

Koster mengatakan Ruko tersebut dibongkar karena korban diduga masih tertimbun rentuhan bangunan tersebut.

Selain itu, pihak keluarga juga menyakini tubuh Maimunah masih ada di sekitar toko kain tersebut.

"Kan gini kemungkinan kan dua hanyut atau tertimbun karena sampai sekarang hanyut pun belum ketemu, keluarganya menyampaikan memang tidurnya di sini. Jadi kemungkinan di sini," katanya, Senin malam.

Selain pejabat daerah, lokasi kejadian tersebut didatangi sejumlah warga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman untuk para petugas gabungan.

Operasi pencarian terhadap korban masing berlangsung hingga berita ini dipublikasi.

Baca juga: Cerita Mencekam Korban Banjir Bali, Air Seperti Tsunami dan Warga Bergelantungan

Sebelumnya, enam orang diduga menjadi korban robohnya dua bangunan Ruko ini. Yakni, Toko Taslim, dihuni oleh Tasnim, perempuan (54), dan anaknya, Farwa Husein, (32). Keduanya telah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sedangkan, Toko Centrum dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari ibu, Maimunah (71),

bersama anak perempuannya, Nadira (48), dan menantunya Muis (50) dan cucunya, Khusay (23).

Kemudian, Muis dan Khusay ditemukan selamat dan masih dalam perawatan di rumah sakit. Sedangkan, Nadira telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Dam Taman Pancing, Kota Denpasar, pada Rabu (10/9/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau