Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Public Beach, Tidak Ada Private Beach", Penegasan Bupati Badung Soal Polemik di Tanjung Benoa Bali

Kompas.com, 15 Oktober 2025, 08:00 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa akhirnya angkat bicara terkait polemik di pantai timur Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Bali.

Dia mengakui jika aset yang dimiliki Pemkab Badung tersebut memang disewakan.

Akan tetapi, tetap statusnya sebagai pantai publik dan bisa dimanfaatkan siapa saja.

"Ini adalah public beach, semua orang boleh memanfaatkan," kata Adi Arnawa saat ditemui usai membuka Badung Education Fair 2025, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Kasus Perkelahian Maut Tewaskan Kakak-Adik di Bali, 3 Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara

Diakui, lahan yang berlokasi di Pantai Timur Tanjung Benoa memang disewakan kepada The Sakala Resort Bali. Katanya sesuai Permendagri nomor 16 tahun 2016 aset memang harus disewakan.

"Terhadap pemanfaatan aset sesuai dengan Permendagri nomor 16 tahun 2016, itu harus disewakan tidak boleh gratis. Sehingga nanti uangnya masuk ke Pendapatan Pemkab Badung," ujarnya.

Pihaknya mempertegas, hasil penyewaan yang dilakukan oleh manajemen akomodasi wisata tersebut masuk ke dalam kas daerah.

Bahkan nilai sewanya ditentukan melalui appraisal (penilaian, -red) oleh lembaga yang berwenang.

Hanya saja Bupati asal Pecatu tersebut tidak menyebutkan nominal sewa lahan tersebut.

"Angkanya ada, itu sudah masuk ke BPKAD, selaku bendahara umum Pemkab Badung," ujarnya

Baca juga: Polres Tertibkan Motor yang Parkir Liar di Sekitar Gedung Parkir Bandara Ngurah Rai Bali

Kemudian Adi Arnawa terkait dengan kabar sewa menyewa itu dilakukan dirinya sendiri, pihaknya membantah keras.

Bahkan penandatanganan tersebut tidak dilakukan dirinya.

Namun ia menegaskan penandatanganan dilakukan oleh Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba.

"Jadi dalam penyewaan lahan di Pantai Timur Tanjung Benoa tidak boleh dilakukan pembangunan. Sebagaimana laporan dari staf saya, itu hanyalah penghijauan. Untuk juga penataan pantai, pelestarian pantai, sehingga pantai tersebut terlihat lebih menarik," paparnya.

Baca juga: Usai Banjir, Listrik di Pasar Badung Bali Belum Normal, Biaya Perbaikan Hingga Rp 37 Miliar

Dia meyakini, dengan kondisi pantai yang lebih menarik maka akan dapat dinikmati oleh semua orang.

Ia pun menyebutkan tidak ada penerapan privat beach untuk tamu hotel saja.

"Ini adalah public beach, semua orang boleh memanfaatkan. Tetapi tetap untuk pemanfaatan sebagai view daripada akomodasi itu tetap harus ada pembayaran," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bupati Angkat Bicara Polemik Lahan Pantai Tanjung Benoa Bali, Adi Arnawa: Ini Public Beach.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau