Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di RS, Belatung di Tubuh Nenek Asal Denpasar Ini Telah Dibuang, Begini Kondisinya Sekarang...

Kompas.com - 25/03/2021, 15:21 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Denpasar, Bali, telah menangani seorang nenek berinisial GSI (69) yang ditemukan sakit tak terawat di rumahnya.

Nenek tersebut ditemukan terbujur lemah di sebuah kasur di rumahnya di Jalan Kartini, Denpasar.

Tak hanya lemah dan tak terawat, terdapat belatung di tubuh nenek berusia 69 tahun itu.

Nenek itu telah menjalani perawatan di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, setelah dievakuasi tim Damakesmas Denpasar Barat II dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar pada Selasa (23/3/2021).

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya, AA Ngurah Suastika mengatakan, sejumlah belatung yang ditemukan di tubuh nenek itu telah dibuang.

Baca juga: Jadi WN Taiwan, Perempuan Asal Tulungagung Ini Dideportasi karena Terlalu Lama di Kampung Halaman

"Sudah bersih dan tinggal memulihkan kesadaran dan kondisinya," kata Suastika saat dihubungi, Kamis (25/3/2021).

Suastika menjelaskan belatung itu berasal dari dua luka di tubuh nenek tersebut.

"Ada luka di dua lokasi pertama di bokong dan betis kanan, di sana ada belatung," katanya.

Ia menduga luka itu tak dirawat dengan benar, sehingga dikerumuni lalat.

"Lukanya dikerumuni lalat dan bertelur kemudian ada belatung. Kita tangani sesuai prosedur. Yang jelas ada luka. Itu luka sepertinya tak dirawat," kata dia.

 

Saat ini, kata dia, kondisi kesadaran nenek GSI masih menurun. Ia berharap, kondisi nenek itu pulih setelah mendapat perawatan.

"Kesadaran masih menurun mudahan kita sudah berusaha sebaiknya untuk merawat nenek ini," kata Suastika.

Dievakuasi setelah dilaporkan keponakan

Tim medis dari Damakesmas Denpasar Barat II bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar mengevakuasi nenek tersebut dari tempat tinggalnya pada Selasa (23/3/2021).

Petugas medis Damakesmas Denpasar Barat II, Novi mengatakan, pasien itu mengalami penurunan kesadaran.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Denpasar Ardy Ganggas menjelaskan, nenek itu tinggal bersama adiknya di sebuah rumah di Jalan Kartini, Denpasar.

Baca juga: Belatung di Tubuh Nenek Asal Denpasar Ini Ternyata Berasal dari 2 Luka yang Dideritanya

Setiap hari, nenek itu mendapat kiriman makanan dari keponakannya. Makanan itu diberikan kepada adik sang nenek. Keponakannya itu tak mengetahui kondisi nenek GSI karena tak pernah melihat langsung.

Pada Selasa, sang keponakan menengok nenek tersebut. Ia pun kaget mendapati nenek GSI terbujur lemas karena sakit.

Ia makin kaget karena melihat belatung di sekitar tubuh sang nenek. Sang keponakan lalu melaporkan kondisi yang dialami nenek GSI ke BPBD Denpasar.

"Yang melaporkan ke BPBD adalah keponakan dari nenek (GSI)," kata Ardy.

Ardy menambahkan, nenek tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa dan pernah mengamuk di Pasar Wangaya. Namun, belakangan nenek itu tak pernah kelihatan di pasar.

(KOMPAS.com/Imam Rosidin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com