Spontanitas
Suparto tidak menyangka bahwa aksinya itu akan menarik perhatian publik dan mendapat pengharagaan dari Pangdam. Suparto mengaku melakukan itu hanya demi rasa kemanusiaan dan kewajibannya sebagai seorang prajurit.
"Sebenarnya kami tidak mengharapkan apa pun, sebab yang kami lakukan itu sudah menjadi kewajiban kami sebagai anggota TNI AD yang didasari dengan rasa kemanusiaan,” katanya.
Sertu Suparto mengatakan, aksinya menolong korban kecelakaan hingga harus merobek seragam itu adalah tindakan spontanitas. Anggota TNI asal Jember, Jawa Timur itu tiba-tiba saja merobek seragam yang dipakainya untuk membalut luka korban kecelakaan.
Baca juga: MotoGP di Sirkuit Mandalika Berakhir, Arus Penyeberangan Lombok-Bali Mulai Padat
"Sebenarnya kami tidak mau untuk merobek baju kami, tapi apa boleh buat, apa yang kami gunakan ini semua dari rakyat, jadi kami relakan dan kembalikan untuk rakyat, terlebih pada situasi seperti saat itu," kata Suparto.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Bali Terkatung-katung di Turki, DPRD Buleleng: Bukan Kali Pertama
Kejadian kecelakaan
Sementara itu, kejadian kecelakaan yang ditolong oleh Sertu Suparto itu terjadi pada Jumat (18/3/2022) sekitar pukul 07.20 Wita. Kecelakaan itu melibatkan dua unit motor.
Korbannya adalah Ketut Rusmini (53) dan I Nengah Sukarsa (49), yang masing-masing merupakan pengendara motor.
Sesaat sebelum kejadian, motor Honda Vario dengan polisi DK 3867 M yang dikendarai I Nengah Sukarsa melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Raya Gajah Mada, Kelurahan Semarapura Kangin.
Pada saat yang bersamaan, dari arah yang sama, melaju sepeda motor Honda Vario DK 6978 MV yang dikendarai oleh Ni Ketut Rusmini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.