Bahkan, saat akan menebang pohon pule ini, para penebang biasanya akan menghaturkan sesajen, labaan, atau upah untuk penunggu di sana agar meninggalkan pohon tersebut.
Seperti pohon pule ataupun beringin, pohon kepuh juga merupakan pohon yang dianggap keramat.
Bahkan, di areal Bandara Ngurah Rai ada pohon kepuh yang tak bisa ditebang dan dianggap sakti.
Sebagian warga meyakini bahwa orang yang menebang pohon ini akan mengalami nasib tragis.
Baca juga: Warga Gelar Upacara Mecaru Usai WN Kanada Menari Telanjang di Gunung Batur Bali
Di Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, ada pohon bunut yang di bawah akarnya ada jalan raya.
Pohon itu sering disebut dengan bunut bolong.
Dipercaya bahwa rombongan pengantin tak diperkenankan melintas di jalan pada lorong buntu bolong ini.
Apabila ada yang melanggar dipercaya, akan menyebabkan kecelakaan pada rombongan pengantin itu atau rumah tangganya tidak akan langgeng.
Tak hanya di tempat itu, sebagian besar masyarakat Bali juga menganggap bunut adalah pohoh keramat.
Tak jarang batang pohon bunut juga dibungkus kain poleng.
Pohon ini bisa ditemui di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli. Pohon ini telah berusia ribuan tahun dan masih ada hingga saat ini.
Yang menarik, dengan adanya taru menyan ini, jenazah yang tak dikubur di lokasi tersebut tak berbau.
Baca juga: WN Kanada Menari Telanjang di Gunung Batur, Ternyata Aktor Netflix, Kini Terancam Dideportasi
Pohon kresek yang tumbuh di areal pura biasanya akan dikeramatkan oleh warga. Batang pohon tersebut juga akan dibalut dengan kain poleng atau putih kuning.
Selain itu, juga akan dihaturkan sesajen di bawah pohon tersebut.
Pohon yang memiliki batang beruas lurus dan berlubang pada bagian dalamnya ini juga dikenal sebagai pohon keramat.