Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral WNA Berpose Telanjang di Tabanan, Ini 8 Pohon yang Dianggap Keramat di Bali

Kompas.com - 05/05/2022, 09:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Viral video seorang perempuan warga negara asing (WNA) sedang berpose telanjang di sebuah pohon keramat di Bali.

Dalam video yang beredar, perempuan tersebut menempelkan tubuhnya ke pohon dengan bergaya bak model, dan direkam dari arah depan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video syur tersebut direkam di sebuah pohon kayu putih yang terletak di kawasan Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

Pohon tersebut dipercaya sudah berusia 700 tahun dan masuk dalam kawasan suci Pura Babakan.

Baca juga: 5 Kasus Warga Asing Lecehkan Tempat Suci di Bali, Ada yang Naik di Pelinggih hingga Telanjang di Pohon Keramat

Dikutip dari Tribun Bali, ada beberapa pohon yang dianggap keramat dalam Hindu di Bali. Beberapa jenis pohon ini dipercaya mengandung kekuatan mistis sehingga dikeramatkan.

Di Bali, pohon yang dianggap keramat biasanya bagian batangnya akan dililit dengan kain poleng atau kain putih kuning.

Berikut jenis pohon yang dianggap keramat oleh masyarakat Bali.

1. Bingin

Bagi sebagian orang, mendengar kata bingin atau beringin maka mereka akan ingat dengan kata keramat.

Termasuk di Bali, beringin adalah salah satu pohon yang dianggap keramat.

Tak jarang batang pohon beringin ini dibungkus dengan kain poleng (kotak-kotak hitam putih). Di bawah pohon beringin juga banyak dibangun pelinggih.

Selain dianggap sebagai pohon keramat, beringin juga banyak digunakan sebagai sarana upakara.

Bahkan, di Bali dikenal dengan tradisi ngangget don bingin (memetik daun beringin).

Baca juga: Bule Perempuan yang Berpose Telanjang di Pohon Keramat Bali Serahkan Diri ke Polisi

2. Pule

Ilustrasi BaliUnsplash/Jeremy Bishop Ilustrasi Bali
Selain beringin, pohon lain yang dianggap keramat oleh masyarakat Bali yakni pohon pule.

Pohon yang bergetah, berbatang lurus dengan kulit yang halus ini dianggap sebagai tempat tinggalnya makhluk tak kasatmata.

Apalagi jika pohon pule yang tumbuh di sungai ataupun di kuburan.

Bahkan, saat akan menebang pohon pule ini, para penebang biasanya akan menghaturkan sesajen, labaan, atau upah untuk penunggu di sana agar meninggalkan pohon tersebut.

3. Kepuh

Seperti pohon pule ataupun beringin, pohon kepuh juga merupakan pohon yang dianggap keramat.

Bahkan, di areal Bandara Ngurah Rai ada pohon kepuh yang tak bisa ditebang dan dianggap sakti.

Sebagian warga meyakini bahwa orang yang menebang pohon ini akan mengalami nasib tragis.

Baca juga: Warga Gelar Upacara Mecaru Usai WN Kanada Menari Telanjang di Gunung Batur Bali

4. Bunut

Di Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, ada pohon bunut yang di bawah akarnya ada jalan raya.

Pohon itu sering disebut dengan bunut bolong.

Dipercaya bahwa rombongan pengantin tak diperkenankan melintas di jalan pada lorong buntu bolong ini.

Apabila ada yang melanggar dipercaya, akan menyebabkan kecelakaan pada rombongan pengantin itu atau rumah tangganya tidak akan langgeng.

Tak hanya di tempat itu, sebagian besar masyarakat Bali juga menganggap bunut adalah pohoh keramat.

Tak jarang batang pohon bunut juga dibungkus kain poleng.

5. Taru menyan

Gerbang desa di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.KOMPAS/RIZA FATHONI Gerbang desa di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Pohon ini bisa ditemui di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli. Pohon ini telah berusia ribuan tahun dan masih ada hingga saat ini.

Yang menarik, dengan adanya taru menyan ini, jenazah yang tak dikubur di lokasi tersebut tak berbau.

Baca juga: WN Kanada Menari Telanjang di Gunung Batur, Ternyata Aktor Netflix, Kini Terancam Dideportasi

6. Kresek

Pohon kresek yang tumbuh di areal pura biasanya akan dikeramatkan oleh warga. Batang pohon tersebut juga akan dibalut dengan kain poleng atau putih kuning.

Selain itu, juga akan dihaturkan sesajen di bawah pohon tersebut.

7. Bambu

Pohon yang memiliki batang beruas lurus dan berlubang pada bagian dalamnya ini juga dikenal sebagai pohon keramat.

Selain keramat, beberapa jenis bambu juga digunakan sebagai sarana upakara semisal tiing (bambu) jajang, tiiang buluh, ataupun tiing kuning.

Baca juga: WNA Asal Kanada yang Menari Telanjang di Gunung Batur Terinspirasi Tarian Suku Maori

8. Gedang renteng

Gedang dalam bahasa Indonesia berarti pepaya. Walaupun pohon ini terlihat biasa saja dan tak memiliki aura mistis, ada jenis pohon pepaya yang dianggap mistis.

Pohon pepaya tersebut yakni gedang renteng.

Disebut gedang renteng karena pohon pepaya ini berbunga kecil-kecil dan bercabang banyak layaknya bunga kamboja dan bunganya ini tak akan bisa menjadi buah.

Dipercaya pohon ini digunakan sebagai sarana untuk ritual ilmu hitam dan digunakan sebagai sandaran saat orang tersebut ngeleak.

Orang Bali biasanya akan memotong pohon gedang renteng ini sehingga nantinya diharapkan berbunga seperti pepaya pada umumnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul VIRAL! Bule Melalung di Tabanan, Berikut 8 Pohon Yang Dianggap Keramat di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com