Keputusan itu memicu cekcok antara MIR dan B, yang kemudian dilerai oleh AG.
Secara spontan, MIR mengambil batu di sekitar lokasi kemudian memukul dirinya sendiri hingga tak sadarkan diri.
"Melihat peristiwa itu A, B dan AG merasa takut MIR memukul kepalanya sampai berdarah kemudian meninggalkan lokasi," kata Carlos.
Baca juga: Mengaku Anggota Taruna Akmil di Bali, Seorang Pria di Sikka Ditangkap
Carlos mengatakan, keberadaan korban pertama kali diketahui oleh warga yang melintas di sekitar lokasi.
Warga kemudian meminta bantuan BPBD Kota Denpasar untuk mengevakuasi korban ke RSUD Wangaya.
Kemudian, foto yang memperlihatkannya MIR tengah dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Denpasar dengan keterangan MIR sebagai korban pengeroyokan, viral di media sosial.
Baca juga: Pria di Jember Kabur ke Bali Setelah Perkosa Anak Usia 13 Tahun
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap peristiwa dengan meminta keterangan dari MIR, A, B dan AG. Korban mengaku memukul dirinya sendiri pakai batu hanya untuk membuat A senang.
"Pengakuan MIR memang benar pada saat kejadian dirinya mengambil batu dan memukul kepalanya sebanyak dua kali dengan alasan agar A senang dan dirinya juga mengaku tidak ada peristiwa pengeroyokan seperti yang viral di media sosial," kata Carlos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.