Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perkelahian, 2 Orang yang Masih Berkerabat Tewas Mengenaskan di Buleleng

Kompas.com - 04/07/2022, 17:55 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Dua orang warga di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berinsial KV (39) dan ES (31) terlibat perkelahian.

Kedua orang yang masih memiliki hubungan kerabat itu pun tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah diduga akibat luka sabetan senjata tajam.

Baca juga: 24 Sapi di Buleleng Terindikasi PMK, Dinas Pertanian: Masih Tunggu Hasil Lab

Kronologi

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, perkelahian tersebut terjadi, Minggu (3/7/2022) malam sekitar pukul 23.00 Wita di rumah KV.

Awalnya, KV didatangi oleh ES bersama dua orang temannya berinisial J dan N.

Seketika terjadi perkelahian yang tak seimbang antara KV dengan ES dan dua orang temannya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 4 Juli 2022

Istri KV yang mengetahui perkelahian itu langsung berteriak meminta pertolongan.

Warga pun berdatangan ke TKP. Namun KV dan ES sudah tergeletak bersimbah darah.

Keduanya sempat dilarikan ke RSUD Buleleng namun nyawa mereka tak terselamatkan. Sementara teman ES, yakni J dan K langsung kabur usai kejadian itu.

Baca juga: Dihantam Ombak, 12 Nelayan di Buleleng Bertahan di Perahu yang Terbalik

2 orang tewas

Akibat kejadian itu, ES mengalami luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang.

Dia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Sementara, KV mengalami luka sayatan pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala.

“Belum diketahui siapa yang menyerang terlebih dulu. Kami masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Agus Dwi.

Baca juga: Thai Lion Air Layani Rute Bali-Bangkok PP, Tiket Mulai Rp 2,6 Juta

Menurutnya, kedua korban masih bertetangga.

"Hari ini keduanya dikubur. Ini bertetangga dan masih ada hubungan keluarga," lanjutnya.

Dari hasil olah TKP sementara, polisi mengantongi barang bukti berupa senjata tajam jenis kelewang.

"Siapa yang bawa (senjata), masih didalami," imbuh dia.

Agus Dwi mengungkapkan, ES dan dua temannya tersebut merupakan komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja - Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Baca juga: Kami Berenang Naik dan Duduk di Atas Kapal yang Posisinya Terbalik

Pihaknya sempat menggerebek ketiga orang tersebut, namun mereka berhasil kabur. Selain itu, polisi sempat memberikan tembakan peringatan dan mengenai ES

Kata Agus Dwi, selongsong peluru yang digunakan sebagai tembakan peringatan itu, kemudian dibawa ES dan kedua temannya ke rumah KV.

Komplotan ini menduga KV memberikan informasi keberadaan tiga orang tersebut kepada polisi.

“Kelompok ini menduga KF yang memberikan Informasi terkait keberadaannya. KV ini memberikan masukan dan kepada temannya agar jangan lagi melakukan pencurian, penjambretan, atau hal lain yang melanggar hukum. Namun tidak diterima baik oleh kelompok itu,” terangnya.

Kini polisi masih memburu dua orang J dan N yang terlibat dalam perkelahian maut tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com