BULELENG, KOMPAS.com - Dua orang warga di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berinsial KV (39) dan ES (31) terlibat perkelahian.
Kedua orang yang masih memiliki hubungan kerabat itu pun tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah diduga akibat luka sabetan senjata tajam.
Baca juga: 24 Sapi di Buleleng Terindikasi PMK, Dinas Pertanian: Masih Tunggu Hasil Lab
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, perkelahian tersebut terjadi, Minggu (3/7/2022) malam sekitar pukul 23.00 Wita di rumah KV.
Awalnya, KV didatangi oleh ES bersama dua orang temannya berinisial J dan N.
Seketika terjadi perkelahian yang tak seimbang antara KV dengan ES dan dua orang temannya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 4 Juli 2022
Istri KV yang mengetahui perkelahian itu langsung berteriak meminta pertolongan.
Warga pun berdatangan ke TKP. Namun KV dan ES sudah tergeletak bersimbah darah.
Keduanya sempat dilarikan ke RSUD Buleleng namun nyawa mereka tak terselamatkan. Sementara teman ES, yakni J dan K langsung kabur usai kejadian itu.
Baca juga: Dihantam Ombak, 12 Nelayan di Buleleng Bertahan di Perahu yang Terbalik
Akibat kejadian itu, ES mengalami luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang.
Dia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Sementara, KV mengalami luka sayatan pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala.
“Belum diketahui siapa yang menyerang terlebih dulu. Kami masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Agus Dwi.
Baca juga: Thai Lion Air Layani Rute Bali-Bangkok PP, Tiket Mulai Rp 2,6 Juta
Menurutnya, kedua korban masih bertetangga.
"Hari ini keduanya dikubur. Ini bertetangga dan masih ada hubungan keluarga," lanjutnya.
Dari hasil olah TKP sementara, polisi mengantongi barang bukti berupa senjata tajam jenis kelewang.
"Siapa yang bawa (senjata), masih didalami," imbuh dia.
Agus Dwi mengungkapkan, ES dan dua temannya tersebut merupakan komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja - Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Baca juga: Kami Berenang Naik dan Duduk di Atas Kapal yang Posisinya Terbalik
Pihaknya sempat menggerebek ketiga orang tersebut, namun mereka berhasil kabur. Selain itu, polisi sempat memberikan tembakan peringatan dan mengenai ES
Kata Agus Dwi, selongsong peluru yang digunakan sebagai tembakan peringatan itu, kemudian dibawa ES dan kedua temannya ke rumah KV.
Komplotan ini menduga KV memberikan informasi keberadaan tiga orang tersebut kepada polisi.
“Kelompok ini menduga KF yang memberikan Informasi terkait keberadaannya. KV ini memberikan masukan dan kepada temannya agar jangan lagi melakukan pencurian, penjambretan, atau hal lain yang melanggar hukum. Namun tidak diterima baik oleh kelompok itu,” terangnya.
Kini polisi masih memburu dua orang J dan N yang terlibat dalam perkelahian maut tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.