"Ya, sekarang masih dalam pemeriksaan,” imbuhnya.
Sementara itu, kedua korban tengah menjalani pemulihan setelah kejadian yang menimpanya.
Kepada polisi, pelaku mengaku meninggalkan korban dalam kondisi dirantai untuk mengantarkan barang dagangannya sejak sore hari.
"Pas mungkin malam lupa menyalakan lampu mungkin anaknya ketakutan kemudian menangis dan didengar sama warga yang lewat dan pakai senter dan handphone," ungkap Ranefli.
Baca juga: Bencana Banjir di Bali Jelang G20, Gubernur Koster: Tidak Usah Khawatir
Selain itu, pelaku mengaku melakukan aksi tersebut untuk membuat sang anak jera.
"Terlapor (ibu kandung) melakukan kekerasan dengan merantai leher dan kaki anak kandungnya dengan alasan untuk membuat jera anak supaya tidak berbuat nakal," ujarnya.
"Anaknya memang super aktif dan menurut ibunya katanya anaknya nakal selama ini," imbuhnya.
Sumber: Tribun Bali, Kompas.com | Penulis: Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor: Pythag Kurniati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.