DENPASAR, KOMPAS.com - Penerapan rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap berlaku di sejumlah ruas jalan saat puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada pertengahan November 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan, kebijakan ini berlaku mulai 11-17 November 2022.
Baca juga: Efek Presidensi G20, Beach Club di Bali Bisa Kantongi Omzet Rp 1 Miliar Per Hari
Adapun 10 ruas jalan di Kota Denpasar-Kabupaten Badung, Bali yang ditetapkan ganjil genap:
Menurut Samsi, penerapan ganjil genap ini tidak bakal menganggu aktivitas masyarakat. Sebab, peraturan serupa pernah berlaku saat pembukaan pariwisata usai kasus Covid-19 mulai terkendali beberapa waktu lalu.
"Pada event-event dulu sudah diterapkan mestinya tidak aneh, pada Covid-19 dulu kita sudah terapkan dan sempat jalan beberapa hari walaupun dihentikan karena dianggap tidak efektif karena masih sepi," kata dia di Denpasar, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Ratusan Unit Mobil Listrik Toyota dan Lexus buat G20 Tiba di Bali
Samsi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 100 personel untuk menjaga kelancaran lalu lintas saat KTT G20 berlangsung.
"Hampir seluruh personel terlibat sekarang karena ada yang di sistem lalu lintas, yang di lapangan kita tidak terlalu banyak tapi kami kan menangani angkutan, menangani sistem lalu lintas," kata dia.
"Termasuk juga beberapa pengaturan ada rekayasa-rekayasa lalu lintas yang baru sementara ini diberlakukan untuk itu tapi yang akan banyak di lapangan itu ya teman-teman dari Polda," tambahnya.
Samsi menyebut, Dinas Perhubungan telah menyiapkan 30 kendaraan bus listrik untuk melayani mobilitas para delegasi G20 dan karyawan hotel yang berada di sekitar venue.
Bus ini akan beroperasi di kawasan wisata Tourism Development Corporation (ITDC) hingga kawasan wisata Samabe mulai 11-18 November 2022 pada pukul 06.00-22.00 Wita.
Bus listrik tersebut akan beroperasi di 22 titik penjemputan penumpang di area Nusa Dua, Badung, Bali.
"Dia akan beroperasi mulai tanggal 11 kita masih uji coba terus karena kan delegasi belum datang. Tanggal 11-18 sudah ada dijalan. Untuk melayani delegasi, (karyawan) hotel di Nusa Dua dan di daerah Sawangan sampai ke Samabe," kata dia.
Samsi mengatakan, untuk kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik warga yang ada di sekitar lokasi venue akan didata untuk dipasangi stiker sebagai tanda pengenal.
Baca juga: Menhub: 4 Bandara Disiapkan untuk Parkir Pesawat Kepala Negara yang Hadiri G20
Hal tersebut dilakukan agar warga tetap melintas di kawasan tempat KTT G20.
"Yang boleh melintas itu hanya kendaraan berstiker dari panitia. Jadi semua yang aktivitas di lokasi itu apakah masyarakat apakah hotel dan sebagainya itu memang dia akan didata kendaraan yang akan digunakan hotel semua didata," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.