Sedangkan, Sanur, Denpasar, menjadi tempat favorit bagi turis asing kelas menengah atau middle class karena suasananya lebih tenang.
Baca juga: WNA Diduga Jadi Makelar Kasus WN Kanada Buronan Interpol yang Mengaku Diperas Rp 1 Miliar di Bali
"Sekarang cuma di ekosistem ini pak gubernur ingin diperkuat, dirapikan kan lah lagi makanya keluar Perda 5 tahun 2020 tentang standar penyelenggaran kepariwisataan budaya Bali," kata dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, pada catur wulan pertama atau periode Januari sampai April 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara negara ke Bali sebanyak 1.437.740 orang.
Angka ini meningkat 1.835,88 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2022 yakni 74.268 orang.
Adapun wisatawan mancanegara yang paling banyak datang ke Bali pada periode tersebut adalah, Australia sebanyak 362.874 orang, India 113.732, Inggris 72.816, Amerika Serikat 70.638, dan Rusia 64.064.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada April 2023 tercatat sebesar 44,31 persen, naik sebesar 4,30 poin (month to month) dibandingkan Maret 2023 sebesar 40,01 persen.
Selanjutnya, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang pada April 2023 tercatat selama 3,02 hari. Sedangkan, menurut kelas hotelnya, rata-rata lama menginap tamu asing tercatat pada hotel bintang satu yaitu selama 3,37 hari.
Jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, Tjok Bagus mengatakan, rata-rata wisatawan mancanegara mengeluarkan uang sebesar 150 dollar Amerika Serikat atau Rp 2,2 juta per hari.
Para turis asing ini rata-rata tinggal di Bali kurang lebih 7 sampai 9 hari, dengan jumlah kunjungan sekitar 6,3 juta orang per tahun.
"Kalau dilihat dari jumlah rata-rata pengeluaran wisman sebelum pandemi 150 dollar Amerika Serikat per-hari. Tapi untuk pandemi ini belum bisa kami hitung karena situasi belum pulih," kata dia.
Optimistis
Ia mengatakan, saat ini para wisatawan yang datang ke Bali lebih memperhatikan soal kenyamanan dan keamanan di samping soal keindahan alam dan budaya.
Karena itu, destinasi wisata dan akomodasi pariwisata di Bali diwajibkan mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan Dinas Pariwisata atau Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Indonesia.
Tjok Bagus tetap optimistis, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada tahun 2023 akan mencapai 4,5 juta.
Bahkan, kedepannya akan terus meningkat bahkan bisa melebihi pencapaian sebelum pandemi Covid-19 yakni mencapai 7 juta orang.
Dengan harapan para wisatawan mancanegara yang datang ke Bali merasa aman dan nyaman. Sehingga, mereka bisa tinggal lebih lama dan rela mengeluarkan uang selama berlibur di Bali.
"(Dengan sejumlah peraturan daerah yang dikeluarkan Pemprov Bali berusaha) memfilter wisatawan yang berkualitas sesuai tagline: pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat," kata dia.
"Bisa saja angka ini (jumlah kunjungan wisatawan) melebihi sebelum pandemi yang 6,3 juta bisa 7 juta. Tetapi kualitas wisatawannya yang lebih longstay, yang respek terhadap budaya adat bali, yang repeater (wisatawan yang berlibur berulang kali) dan tertib," sambung Tjok Bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.