Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Biduan Dangdut Meninggal Diduga Usai Minum Teh Kemasan dari OTK

Kompas.com - 30/06/2023, 13:05 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dede Serlyn, perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia, pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.

Dede diduga meninggal karena keracunan setelah meminum teh kemasan yang diberi oleh orang tak dikenal (OTK) pada suatu acara.

Lurah Jatibaru, Nahyar Munkar membenarkan soal meninggalnya penyanyi dangdut tersebut.

Nahyar mengatakan, kondisi Dede semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia di RS Muhammadiyah Bima.

"Kebetulan saya menemani korban terus, sejak di rumah sampai di rumah sakit," kata Nahyar, dikutip dari TribunLombok.com, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Biduan Dangdut di Bima Meninggal Usai Minum Teh Kemasan yang Diberi Orang Tak Dikenal

Meski begitu, dia menyampaikan, pihaknya tak bisa memastikan penyebab utama meninggalnya Dede.

“Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban meninggal diracun atau keracunan,” ujar Nahyar.

Kronologi kejadian

Berdasarkan keterangan kakak kandung korban, Nahyar menyampaikan, korban diberi minuman teh dalam kemasan oleh OTK di acara yang dihadirinya.

Tak lama berselang, korban merasa pusing dan langsung pamit pulang. Setibanya di rumah, kondisi Dede memburuk dan dari mulutnya keluar busa.

“Saat itu juga saya dan keluarganya membawa korban ke rumah sakit,” ucap Nahyar.

Tak lama mendapat perawatan medis, korban mengalami muntah darah dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Bus Bima Permai Terbakar di Terminal Sumer Payung Sumbawa

“Jasad almarhumah selanjutnya dibawa pulang untuk disemayamkan,” jelasnya.

Menurut Nahyar, pihak rumah sakit juga belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban, sehingga mereka pun belum bisa menyarankan agar kasus tersebut diselidiki polisi atau tidak.

“Karena ini luka dalam, jadi saran dokter harus diautopsi. Berbeda jika korban meninggal akibat luka luar itu bisa dilakukan visum,” terang Nahyar.

Akan tetapi, dia menambahkan, pihak keluarga korban menolak tindakan autopsi terhadap jasad korban.

“Saya ikut mendampingi penandatangan surat penolakan autopsi itu. Pihak keluarga merasa kasihan jika jasad almarhumah harus diautopsi,” bebernya.

Penjelasan polisi

Senada dengan Nahyar, Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin juga mengaku, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Baca juga: Kakek 60 Tahun di Bima Edarkan Ribuan Butir Tramadol

Jufrin menyatakan, pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui perihal tersebut.

Meski begitu, dia melanjutkan, sejumlah personel polisi diterjunkan untuk mengamankan, baik saat jasad korban diperiksa di rumah sakit maupun ketika berada di rumah duka

"Personel lakukan pengamanan di dua lokasi itu untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul "Penyanyi Dangdut di Bima Meninggal, Diduga Keracunan Setelah Minum Teh Kemasan dari OTK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

Denpasar
Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Terseret Arus Saat Berenang di Pantai, Pria di Jembrana Tewas

Denpasar
Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Terima Paket Sabu dari Negaranya, WN Australia Ditangkap di Bali

Denpasar
Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com