Aniaya Pegawai Honorer, Seorang Kabid di Bakesbangpol Bali Dilaporkan ke Polisi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang kepala bidang (Kabid) pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Bali, berinisial IB, dilaporkan ke polisi lantaran menganiaya bawahannya yang berstatus pegawai honorer.

Kepala Bakesbangpol Bali I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan, kasus penganiayaan tersebut sudah ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Timur.

Aksi penganiayaan tersebut diduga ditenggarai ada persoalan pribadi antara keduanya yang mengakibatkan pelaku emosi dan memukul korban, pada Senin (17/7/2023).

Baca juga: Gara-gara WhatsApp Diblokir, Residivis Aniaya Mantan Istri dan Rampas Uang Rp 7 Juta

"Itu hanya emosi sesaat ya. Sebenarnya secara prinsipnya ada persoalan, cuma mungkin dia (pelaku) emosi sesaat. Cuma sudah, nanti detailnya di Polsek Denpasar Timur. Yang satu Kabid, yang satu staf honorer," kata dia kepada wartawan pada Selasa (18/7/2023).

Wiryanata mengatakan, korban sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Bali Mandara karena mengalami sakit pada mata akibat dipukul pelaku.

"(Kondisi korban) sementara sedang proses pemulihan. Sekarang sedang di Rumah Sakit Mata Bali Mandara, karena kan sebelumnya di mata itu ada masalah. Karena ada pukulan, ya kita sarankan untuk berobat," kata dia.

Baca juga: Marah Tak Diberi Uang untuk Beli Sabu, Suami di Palembang Aniaya Istri

Ia mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan mediasi antara pelaku dan korban.

Kendati demikian, pihaknya memastikan akan tetap menghormati keputusan korban yang membawa kasus yang dialaminya ke tanah hukum.

"Secara prinsip kita sudah mediasi tapi kita berikan hak kepada yang bersangkutan, haknya dia untuk tetap melanjutkan ya kita hormati," kata dia.

Baca juga: AKBP Achiruddin ke Korban Penganiayaan: Kalau Saya Mau Aniaya, Habis Kalian!

Secara terpisah, Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Darsana mengatakan pihaknya menerima laporan dari korban pada Senin (17/7/2023) sore.

Atas laporan tersebut, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi yang ada di lokasi kejadian termasuk korban.

"Inisial pelaku IB. Saya nggak tahu jabatannya hanya kemarin korban saat lapor bilang atasannya. Di bidang politik," kata dia.