Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali Dikerjakan Teknisi Belum Sertifikasi

Kompas.com - 26/09/2023, 12:52 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian Resor Gianyar menyebut, MU, tersangka kasus lift jatuh yang menewaskan lima orang karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, belum mendapat sertifikasi ahli sebagai teknisi meski sudah berkerja puluhan tahun.

Berdasarkan data di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), tersangka MU belum mendapat sertifikasi sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bidang teknisi elevator atau eskalator.

MU dipekerjakan oleh tersangka VJ, selaku pemilik sekaligus general manager resor tersebut, hanya berdasarkan kepercayaan lantaran sudah menekuni pekerjaan tersebut sejak tahun 1990-an.

"Dia (MU) sudah berpengalaman, nah VJ ini percaya sepenuhnya kepada MU ini namun setelah dicek kemarin ke Kemenaker di Jakarta nama MU tidak tersertifikasi sebagai ahli maupun teknisi bidang inclinator atau lift," kata Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang di Bali

Widiada mengemukakan, pihak manajemen memperkerjakan MU saat mengganti tali sling lift dari tiga menjadi satu pada Maret 2023. Pengurangan tali sling ini dengan alasan untuk efisiensi lantaran tali sling sebelumnya sudah mengalami penyusutan 10 persen.

Dengan modal pengalaman, MU kemudian merancang, membuat, dan mengoperasikan lift atau inclinator tersebut.

Baca juga: Hari Ini Polisi Lakukan Gelar Perkara untuk Tetapkan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Dalam pekerjaannya, MU tidak menggunakan standar K3 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator dan Eskalator.

Selain itu, MU juga tidak mengetahui ketentuan dari Kemenaker terkait lift harus memiliki minimal dua tali sling agar bisa beroperasi maksimal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik, pengurangan tali sling tersebut menjadi salah satu pemicu lift tersebut jatuh pada kemiringan 35 derajat.

"Dari Kemenaker minimal dua (tali sling), karena (MU) tidak tersertifikasi ya tidak tahu harusnya kan dari Permenaker bisa baca di situ bahwa minimal harus dua tali sling," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, lima karyawan Ayu Terra Resort Ubud tewas akibat lift inclinator mereka naiki jatuh pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 Wita. Lift itu jatuh karena tali sling yang terbuat dari baja putus.

Adapun para korban adalah Sang Putu Bayu Krisna (19), Ni Luh Superningsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni VJ, selaku pemilik Ayu Terra Resort, dan MU yang bertindak sebagai teknisi lift tersebut.

Baca juga: Polisi Segara Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

MU dijerat Pasal 359 KUHP Jo Pasal 86 Permenaker Nomor 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator dan Eskalator Jo Pasal 190 Jo Pasal 87 UU Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan.

Sedangkan, VJ dijerat Pasal 359 KUHP Jo Pasal 46 ayat 3 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU Jo Pasal 46 ayat 3 UU Nomor 28 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung.

Selain itu, Pasal 86 Permenaker Nomor 6 Tahun 2017 tentang K3 Elevator dan Eskalator Jo Pasal 190 Jo Pasal 87 UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Akibatnya, kedua tersangka terancam mendekam di penjara paling lama 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com