Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan di Bali, Pemilik Resor dan Teknisi Tersangka

Kompas.com - 27/09/2023, 17:44 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Lift di Ayu Terra Resort, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali jatuh, Jumat (1/9/2023).

Akibatnya lima karyawan meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Sekitar 25 hari kemudian, polisi menetapkan pemilik resor dan teknisi lift sebagai tersangka. Berikut perjalanan kasusnya:

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang di Bali

Lift jatuh

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ubud Kompol I Made Uder mengungkapkan, peristiwa kecelakaan lift itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.

"Peristiwa kecelakaan kerja tersebut diduga pada saat lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tiba-tiba tali sling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," kata dia, Jumat (1/9/2023).

Die mengungkapkan, lift memiliki panjang rel sekitar 60 meter dengan kemiringan 35 derajat.

Tabung lift dalam kondisi pecah, pagar pengaman hancur, dan tembok pengaman rusak.

Baca juga: Polisi: Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali Dikerjakan Teknisi Belum Sertifikasi

5 karyawan meninggal

Ilustrasi jenazah. KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi jenazah.

Dalam kecelakaan tersebut, lima orang meninggal dunia.

Para korban adalah karyawan resor. Mereka yakni Sang Putu Bayu Krisna (19) dan I Wayan Aries Setiawan (23).

Lalu tiga orang perempuan, yakni Ni Luh Superningsih (20), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Ngurah Krisna, kekasih salah satu korban meninggal, Kadek Hardiyanti mengungkapkan bahwa korban sempat mengeluh harus naik turun tangga, sebelum tragedi lift maut terjadi.

Menurutnya hal itu disebabkan karena lift dalam kondisi rusak.

"Sekarang liftnya rusak, besoknya sudah dipakai lift dan ada kejadian itu," kata dia.

Kekasihnya itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Padahal korban berencana menikah tahun ini.

Rem darurat dan tali sling

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengungkapkan, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Kasat Reskrim menduga, jatuhnya lift yang menewaskan lima karyawan resor itu karena hanya ada satu tali sling.

Mulanya diduga ada pengurangan tali sling dari tiga menjadi satu.

"Awalnya tiga (tali sling) sekarang jadi satu. Tahun 2022 itu masih tiga, baru 2023 diganti Maret 2023 kalau enggak salah," kata Ario Seno, Selasa (5/9/2023).

Petugas juga tidak menemukan emergency brake atau rem darurat serta safety net atau jaring pengaman pada lift tersebut.

"Jadi kereta tersebut tidak ada yang menahan, akhirnya dia keluar dan jatuhnya ke bawah, ke arah jurang," katanya, seperti dikutip dari Kompas TV, saat itu.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang di Bali

Pemilik sempat laporkan kontraktor

Jalur lift terbuka di salah satu resort di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali yang menewaskan lima orang pegawainya, Jumat 1 September 2023

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bal Jalur lift terbuka di salah satu resort di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali yang menewaskan lima orang pegawainya, Jumat 1 September 2023

Sekitar sembilan hari setelah kejadian atau pada Minggu (10/9/2023), pemilik Ayu Terra Resort Ubud Linggawati Utomo melaporkan pihak kontraktor ke Polda Bali.

Dia menganggap kontraktor dan teknisi berinisial M bertanggung jawab terhadap perubahan tali sling.

Menurutnya, pihak Ayu Terra Resort dikenalkan dengan kontraktor baru berinisial M dan melakukan upgrade.

"Dulu waktu sling dikerjakan Bapak E tidak pernah ada masalah, tiga sling 4 tahun dari 2019 lalu, kemudian kami ingin upgrade karena Pak E tidak lanjut kerja sama," katanya saat di Denpasar, Bali, Minggu (10/9/2023), seperti dikutip dari Tribun Bali.

Menurutnya proses upgrade lift dikerjakan Maret 2023 setelah melalui tahap pembicaraan sejak November 2023.

"Saya merasa ditipu dengan kejadian 1 September kemarin 5 orang tidak ada gejala apa terjadi musibah tersebut. Sangat kehilangan sekali," ujarnya.

Baca juga: Polisi Segara Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Disorot gubernur sampai menteri

Kejadian itu mendapat sorotan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Pj gubernur akan mengumpulkan jajaran OPD untuk membahas kecelakaan tersebut.

"Untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan, titiang (saya dalam bahasa Bali) akan bahas dengan OPD dan stakeholder terkait," kata dia kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/9/2023).

Dia meminta pelaku usaha tidak hanya memperhatikan citra namun juga keamanan dan keselamatan wisatawan.

Baca juga: Coba Selundupkan Sabu Dalam Dubur ke Bali, WN Malaysia Ditangkap

Kejadian itu juga disorot oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandiaga, tragedi tersebut terjadi lantaran para pemangku kepentingan tak melakukan audit secara berkala terhadap sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Usul untuk mengaudit sistem keselamatan memang harus secara berkala. Kejadian yang di Ayu Terra itu karena tidak secara berkala dilakukan audit," kata dia dalam acara The Weekly Briefing with Sandi Uno yang berlangsung secara daring pada Senin (11/9/2023) sore.

Sandiaga meminta Dinas Pariwisata Bali rutin mengecek dan mengaudit objek usaha wisata ekstrem.

Baca juga: Hari Ini Polisi Lakukan Gelar Perkara untuk Tetapkan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Pemilik dan teknisi tersangka

Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada, bersama jajarannya saat mengumumkan penetapan dua orang tersangka atas jatuhnya lift yang menewaskan 5 karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, yang di gelar di halaman Mapolres Gianyar pada Selasa (26/9/2023). Kompas.com/ Yohanes Valdi SeriangYohanes Valdi Seriang Ginta Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada, bersama jajarannya saat mengumumkan penetapan dua orang tersangka atas jatuhnya lift yang menewaskan 5 karyawan Ayu Terra Resort, Ubud, Gianyar, Bali, yang di gelar di halaman Mapolres Gianyar pada Selasa (26/9/2023). Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang

Pada Selasa (26/9/2023), polisi menetapkan pemilik sekaligus general manager Ayu Terra Resort berinisial VJ sebagai tersangka.

Tersangka lainnya adalah MU selaku teknisi lift.

"Kami menyimpulkan dari penyidik bahwa sudah terdapat lebih dari dua alat bukti untuk menentukan tersangka dalam peristiwa jatuhnya lift atau inclinator Ayu Terra Resort sehingga menyebabkan lima karyawan Ayu Terra meninggal dunia," kata Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada, Selasa (26/9/2023).

Sebagai teknisi, MU dinilai tidak menerapkan ketentuan standar K3 sebagaimana diatur dalam Permenaker Nomor 6 Tahun 2017 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Elevator dan Ekskalator.

Pemilik berinisial VJ meminta MU mengganti tali sling dari tiga menjadi satu.

"VJ selaku owner langsung menggunakan lift inclinator sebelum dilakukan pengujian terlebih dahulu kepada ahli K3 untuk mengetahui apakah lift sudah sesuai standar atau layak di operasionalkan, sehingga akibat dari kelalaian yang dilakukan VJ menyebabkan ada korban jiwa," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS : Pemilik Ayu Terra Resort Ubud Laporkan Pihak Kontraktor, Ungkap Fakta Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com