Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Minibus Alami Rem Blong di Jalan Menurun Karangasem, 6 Orang Sekeluarga Tewas

Kompas.com - 17/11/2023, 10:24 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Kecelakaan maut minibus menewaskan enam orang dalam satu keluarga terjadi di jalan Dinas Sigar Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Kamis (16/11/2023) petang sekitar pukul 18.00 Wita.

"Enam orang korban yang meninggal dunia merupakan satu keluarga besar," ujar Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana, dikonfirmasi melalui pesan singkat di Karangasem, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Kecelakaan Minibus di Karangasem Bali, 6 Penumpang Meninggal

Rem diduga bermasalah

Suadnyana mengungkapkan, kecelakaan itu diduga disebabkan mobil minibus Izusu DK 7075 SY, yang ditumpangi korban mengalami rem blong.

Minibus itu mengangkut 15 orang sekeluarga dan dikemudikan oleh Gede Dana (62) warga Banjar Dinas Ngis, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, Minibus Tabrak Truk, 2 Orang Tewas

Menurutnya, awalnya rombongan keluarga korban kecelakaan tersebut hendak pulang usai melakukan persembahyangan di Pura Pulasari di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Mobil itu melaju menuju ke arah Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 17.30 Wita.

Sesampainya di jalan perbatasan antara Kabupaten Karangasem dengan Kabupaten Bangli, mobil tersebut mengalami kecelakaan diduga karena rem blong.

"Di jalan turunan mobil oleng karena rem blong. Sehingga sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya," jelasnya.

Terseret

Minibus yang berisi belasan penumpang itu pun melaju ke bawah dan menabrak pembatas jalan. Kendaraan terguling dan terseret sepanjang 20 meter.

Mobil baru terhenti ketika menabrak mobil yang terparkir di pinggir jalan.

"Kasus kecelakaan ini masih kami tangani. Kami sudah melakukan olah TKP dengan memeriksa keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian dan beberapa korban," katanya.

Sekeluarga tewas

Enam korban yang meninggal dunia dalam insiden itu yakni I Komang Wikrama Yogiarta (9), Ni Luh Kantun (60), I Gede Sili (42), Ni Nyoman Ayu (42), I Ketut Mangku (46), dan Ni Made Riati (54).

"Seluruh korban masih satu keluarga besar yang berasal dari Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem," sambungnya.

Selain menewaskan enam orang, kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan lima orang luka berat dan empat orang luka ringan.

"Korban yang mengalami luka ringan masih dirawat di Puskesmas Menangan dan yang luka berat dirujuk ke RS Bali Med Karangasem," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com