Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Komodo Akibat Gelombang Tinggi, 4 Nelayan Selamat

Kompas.com - 30/06/2024, 17:58 WIB
Nansianus Taris,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Kapal nelayan terbalik di perairan perairan Selat Lintah Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Minggu (30/6/2024) siang.

Kepala Basarnas Maumere, Ridwan Suprianto menjelaskan, kapal nelayan itu terbalik akibat dihantam gelombang tinggi.

Baca juga: Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

"Kami menerima informasi dari Koordinator Pos SAR Manggarai Barat bahwa terjadi kecelakaan kapal yakni kapal nelayan, di mana di dalamnya ada 4 orang nelayan," jelas Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu sore.

Ia menerangkan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 11.00 Wit, kapal tersebut berlayar dari Pulau Padar ke Pulau Komodo untuk mencari ikan.

Nahas, angin kencang dan gelombang tinggi membuat kapal mereka miring dan terbalik pada Pukul 12.00 Wita.

Pasca mendapatkan informasi, pihaknya langsung mengerahakn tim SAR gabungan menggunakan Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat menuju lokasi kejadian, sekitar pukul 13.50 Wita.

"Saat di perjalanan menuju lokasi, tim berpapasan dengan speed Sea Zaydan yang telah terlebih dahulu menyelamatkan ke empat korban yang kebetulan melintas di lokasi kejadian," terang dia.

Baca juga: Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk

Ia menyebut, tim langsung mengevakuasi seluruh korban menuju Labuan Bajo menggunakan kapal rib untuk mendapatkan perawatan medis.

"Keadaan para korban semuanya sehat, tetapi masih merasakan kedinginan dan lemas usai terombang ambing di laut," ujarnya.

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada Tim Speed Zea Zaydan atas jiwa kemanusiaannya menolong seluruh korban dengan cepat dan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Muda Dukung Bali Jadi Tuan Rumah 'Family Office'

Pengusaha Muda Dukung Bali Jadi Tuan Rumah "Family Office"

Denpasar
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SIM di Buleleng, Kecelakaan Tunggal Bisa Ditanggung

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SIM di Buleleng, Kecelakaan Tunggal Bisa Ditanggung

Denpasar
Tolak Status Kontrak, Ratusan Karyawan Bandara Bali Ancam Mogok

Tolak Status Kontrak, Ratusan Karyawan Bandara Bali Ancam Mogok

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Hujan Ringan

Denpasar
Eks Bupati Jembrana Terpidana Korupsi Bayar Uang Pengganti Rp 3,8 M

Eks Bupati Jembrana Terpidana Korupsi Bayar Uang Pengganti Rp 3,8 M

Denpasar
2 Selebgram di Buleleng Promosikan Judi Online, Mengaku Dibayar Rp 1 Juta

2 Selebgram di Buleleng Promosikan Judi Online, Mengaku Dibayar Rp 1 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Ciri-ciri ASN Bermain Judi 'Online', Gaji Cepat Habis

Ciri-ciri ASN Bermain Judi "Online", Gaji Cepat Habis

Denpasar
Momen Ponsel Bintara Polres Karangasem Diperiksa Terkait Judi 'Online'

Momen Ponsel Bintara Polres Karangasem Diperiksa Terkait Judi "Online"

Denpasar
Rumah Hangus Terbakar di Bali, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar

Rumah Hangus Terbakar di Bali, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar

Denpasar
Penahanan Tersangka Pengoplos Elpiji di Bali Ditangguhkan

Penahanan Tersangka Pengoplos Elpiji di Bali Ditangguhkan

Denpasar
PHRI Sebut WNA Langgar Lalu Lintas di Bali karena Tiru Warga Lokal, Minta Sanksi Deportasi Dikaji Ulang

PHRI Sebut WNA Langgar Lalu Lintas di Bali karena Tiru Warga Lokal, Minta Sanksi Deportasi Dikaji Ulang

Denpasar
WNA Tewas Saat Menyelam di Pantai Jemeluk Karangasem

WNA Tewas Saat Menyelam di Pantai Jemeluk Karangasem

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Wisatawan yang Terseret Arus Saat Berfoto di Karangasem Ditemukan Tewas

Wisatawan yang Terseret Arus Saat Berfoto di Karangasem Ditemukan Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com