KARANGASEM, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) ditemukan tewas saat menyelam di Pantai Jemeluk, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Kepala Seksi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (1/7/2024) pagi.
"Korban yang diketahui bernama Ivan Martimianov (35) ditemukan oleh seorang instruktur diving bernama Julien Philippe," ungkapnya, dikonfirmasi di Karangasem, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: 5 Kearifan Lokal di Bali, Ada Subak yang Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Ia mengungkapkan, awalnya saksi mata yang merupakan instruktur diving asal Prancis tersebut tengah memandu wisatawan di kedalaman 27 meter laut.
Saksi mengira korban sedang melakukan free diving. Setelah beberapa saat tidak bergerak, ia mendekati korban dan menemukan kondisinya sudah tidak bernyawa.
"Saat berada di kedalaman 27 meter tepatnya di 50 meter dari bibir pantai, saksi melihat ada seseorang di dalam air," ujarnya.
Baca juga: Wisatawan yang Terseret Arus Saat Berfoto di Karangasem Ditemukan Tewas
Menurut keterangan saksi, korban tidak menggunakan alat bantu pernapasan saat snorkeling. Diduga, ia tenggelam dan meninggal karena terseret arus laut.
"Korban tak menggunakan tangki, dan awalnya saksi mengira korban tersebut melaksanakan free dive," lanjutnya.
Kejadian tersebut lantas dilaporkan pada tim SAR yang langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah korba ke darat.
Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Karangasem untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan oleh dokter forensik RSUD Karangasem menemukan luka pada rahang bawah korban dengan tanda pembusukan, lebam mayat di wajah, leher, dan punggung.
Ia mengatakan, saat ini polisi tengah berkoordinasi untuk proses penyerahan jenazah korban. Polisi masih mencari tahu asal negara korban.
"Hasil pemeriksaan disimpulkan sementara penyebab kematiannya korban diduga tenggelam saat snorkeling," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.