Wisatawan yang Terseret Arus Saat Berfoto di Karangasem Ditemukan Tewas

KARANGASEM, KOMPAS.com - Seorang wisatawan yang dilaporkan hilang tersapu ombak di Pantai Bias Tugel, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, ditemukan tewas.

Kepala Seksi Operasi SAR dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena mengatakan, korban yang diketahui bernama Johan Bagus Susanto tersebut ditemukan pada Senin (1/7/2024) petang sekitar pukul 18.00 Wita.

"Korban kami temukan mengambang di antara ombak. Berjarak sekitar 10 meter dari lokasi korban terempas ombak," ungkap I Wayan Suwena dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Jatuh Saat Berfoto di Atas Karang, Wisatawan Hilang Tersapu Ombak di Karangasem

Ia menambahkan, pada Senin kemarin, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian setelah sehari sebelumnya terhalang jarak pandang terbatas.

Anggota SAR bergerak dari Padangbai menuju area penyisiran sesuai rencana operasi pencarian dan pertolongan, dengan perhitungan kondisi pergerakan arus dan angin.

Baca juga: Tabung Setrika Uap Penatu Meledak, 3 Karyawan di Karangasem Terluka

Adapun pencarian itu menggunakan perahu karet Basarnas Bali dan speedboat Polair Polres Karangasem.

"Rubber boat Basarnas dengan total area pencarian sekitar 2,1 nauctical mile persegi. Sementara area lainnya disisir dengan speedboat Polair mencapai 3,03 nauctical mile persegi," ucapnya.

Pencarian tersebut akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 18.00 Wita korban ditemukan. Namun, korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulans menuju rumah sakit, dan diserah terima ke pihak RSUD Karangasem," tutup dia.

Sebelumnya, seorang wisatawan dilaporkan hilang tersapu ombak di Pantai Bias Tugel, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Minggu (30/6/2024).

Kepala Basarnas Bali Nyoman Sidakarya mengatakan, korban terjatuh dari batu karang setinggi sekitar 3 meter saat berfoto. Korban kemudian terempas oleh ombak hingga hanyut.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 14.30 Wita. Namun, kejadian itu baru dilaporkan ke Basarnas pada pukul 18.05 Wita.