TABANAN, KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua orang warga negara (WN) Rusia bernama Georgii Shabalin dan Bezmenova Nadezhda.
Kedua warga asing tersebut diamankan karena berbuat gaduh di pintu masuk Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Video kedua WN Rusia tersebut beredar di media sosial dan viral. Dalam video itu, nampak salah satu dari WN Rusia tersebut melompat-lompat dan berteriak.
Kemudian WN Rusia lainnya meniup alat musik yang terbuat dari kerang sehingga menjadi tontonan warga sekitar.
Baca juga: 5 Fakta Temuan Laboratorium Narkoba Jenis DMT Dibangun WNA Asal Filipina di Bali
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 17:00 Wita.
Usai kejadian tersebut, polisi mengamankan kedua WN Rusia itu ke Mapolsek Baturiti, Tabanan.
"Pada pukul 17.30 Wita, Polsek Baturiti setibanya di TKP mengamankan WN Rusia tersebut," kata dia, dikonfirmasi Kamis (1/8/2024).
Dari hasil penelusuran polisi, dua WN Rusia itu sebelumnya terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar - Singaraja di wilayah Desa Candikuning, Tabanan.
"WN Rusia tersebut menumpangi mobil Toyota Raize Putih dengan nopol DK 1399 ABW yang dikemudikan Georgii Shabalin," kata dia.
Mobil tersebut bertabrakan dengan kendaraan warga setempat.
Setelah kejadian itu, Georgii Shabalin turun dari mobil sambil berteriak-teriak dan memukul kendaraan yang ditabrak.
Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian kemudian mengamankan WN Rusia tersebut.
Saat melakukan pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah obat-obatan di dalam mobil yang ditumpangi mereka.
Berata mengungkapkan, Georgii Shabalin mengaku sudah tak tidur dan makan selama tiga hari. Georgii Shabalin menggunakan obat penenang untuk menahan lapar dan ngantuk.
"Selama tidak tidur dirinya melakukan aksi menyerap tenaga alam. Hasil dari pengamatan Georgii Shabalin tidak bisa melakukan komunikasi karena masih linglung dan kondisinya muntah darah," jelasnya.
Georgii Shabalin dibawa ke Puskesmas Baturiti l, lalu dirujuk ke RS Semara Ratih, Tabanan.
"Yang bersangkutan telah diambil sampel darahnya untuk kemudian diperiksa petugas medis," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang