DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria, MY alias JIMMY, ditangkap polisi karena mencuri ponsel milik warga negara asing (WNA) asal Australia, berinisial EMM (20), di Jalan Subak Sari, Gang Mango, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (25/7/2024).
Dalam aksinya, residivis kasus narkoba itu menyamar jadi pengemudi ojek dan menawari tumpangan kepada korban.
"Pelaku melakukan dengan cara menjadi ojek dan membonceng korban, selanjutnya mengajak korban keliling dan sampai di lokasi langsung mengambil ponsel milik korban," kata Kepala Seksi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Buron sejak 2022, Terpidana Kasus Penipuan dan TPPU di Jakarta Ditangkap di Bali
Ia mengatakan, kejadian ini bermula ketika korban hendak pulang ke hotel tempat korban menginap usai berbelanja di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng.
Kemudian, pelaku yang mengendarai sepeda motor datang menghampiri korban dan menawarinya tumpangan untuk di antar sesuai tujuannya.
Baca juga: Korban Kebakaran Kapal Tanker di Bali Dipulangkan dari RS, 6 Masih Dirawat
Dalam perjalanan, korban menyadari bahwa pelaku membawanya ke arah lain, bukan menuju hotel tempatnya menginap.
"Saat korban meminta untuk diturunkan pelaku tersebut tidak berhenti, akhirnya korban melompat kemudian pelaku berhenti dan merebut ponsel korban, kemudian pelaku langsung pergi," kata dia.
Atas kejadian itu, korban langsung membuat laporan ke Polsek Kuta Utara karena kehilangan ponsel iPhone 15 Pro warna hitam seharga Rp 20 juta.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya meringkus pelaku di Dusun Melik, Desa Parijatahwetan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (5/8/2024).
Dari hasil interogasi, pelaku mengaku telah menjual ponsel tersebut seharga Rp 3,5 juta. Sebagian uang hasil kejahatannya itu digunakan untuk membayar kredit dan biaya sewa rumah kos yang ditempatinya.
"Pelaku sebelumnya pernah dipidana dengan kasus narkoba," kata Sukarma.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang