Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jasad Korban Kebakaran Kapal Tanker di Bali Berhasil Diidentifikasi

Kompas.com, 9 Agustus 2024, 16:49 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Satu dari lima korban tewas kebakaran Kapal tanker Elisabeth I di Perairan Gili Topekong, Kabupaten Karangasem berhasil diidentifikasi. Korban tersebut diketahui bernama Rizky Dwi Putranto.

Identitas korban diketahui setelah jasad diperiksa di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah Denpasar, Bali.

Spesialis Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, Hengky mengatakan jenazah korban bisa diidentifikasi setelah mencocokkan data yang ada dengan pihak keluarga.

Baca juga: Korban Kebakaran Kapal Tanker di Bali Dipulangkan dari RS, 6 Masih Dirawat

Sedangkan, empat korban lainnya belum diidentifikasi karena masih menunggu data dari pihak keluarga.

"Kami temukan data kecocokan antara data yang dimiliki keluarga. Ada tahi lalat di sudut bibir kanan dan jaringan parut di lengan atasnya sehingga bisa dilakukan identifikasi bahwa ini adalah Rizky Dwi Putranto," kata dia kepada wartawan, pada Jumat (9/8/2024).

Ia mengatakan proses identifikasi terhadap lima jenazah korban ini sudah berlangsung sejak tiba di rumah sakit tersebut pada Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 20.30 Wita.

Lima jasad tersebut mengalami luka bakar yang bervariasi. Tiga jenazah dalam kondisi tubuh hangus terbakar. Bahkan dua di antaranya sulit untuk dikenali.

Sementara dua jenazah lainnya mengalami luka bakar berat dengan kategori 2 sampai 3 derajat. Satu jenazah di antaranya dengan kondisi luka bakar 2A sehingga masih bisa dikenali.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar, proses identifikasi kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan sidik jari, dan properti medis lainnya.


"Kita upayakan identifikasi dilakukan secara ilmiah yang artinya mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan oleh DVI (disaster victim identification). Kita akan menggunakan standar internasional untuk menentukan bahwa orang ini adalah korbannya dan bisa di kembalikan dengan layak ke keluarganya agar tak salah mengembalikan," kata dia.

Ia menghimbau bagi keluarga bagi masyarakat yang merasa memiliki hubungan dengan empat jenazah yang belum diidentifikasi untuk segera datang ke RSUP Prof Ngoerah. Sehingga, bisa dilakukan pencocokan data.

Sebelumnya diberitakan, Kapal tanker Elisabeth I terbakar di Perairan Gili Topekong, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada Rabu (7/8/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Akibat kebakaran itu, lima anak buah kapal (ABK) dilaporkan tewas. Sedangkan, 15 orang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Klungkung dan RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau