DENPASAR, KOMPAS.com – Dua pasangan bakal calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bali 2024 kompak menyatakan kampanye tanpa baliho.
Kedua pasangan calon tersebut adalah I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta yang diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Hanura, Gelora, Perindo, UMMAT, PBB, dan Partai Buruh.
Sedangkan paslon lainnya, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (PAS), diusung oleh Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN, Garuda, PKN, dan PSI.
Baca juga: Dampingi Koster pada Pilkada Bali 2024, Giri: Saya Petugas Partai
Komitmen ini disampaikan kedua paslon tersebut usai mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Kota Denpasar, Bali, pada Kamis (29/8/2024).
"Dalam konteks pilkada ini kami sangat mendukung agar dalam pelaksanaan pilkada ini kampanye ini mengurangi penggunaan baliho," kata Koster pada Kamis.
Menurut Koster, kebijakan KPU Bali tersebut sejalan dengan program pemerintahan periode pertamanya sebagai Gubernur Bali (2018-2024), yakni visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menekankan pembangunan berkualitas dan ramah lingkungan.
"Bali sebagai destinasi wisata harus menunjukkan tampilan yang ramah lingkungan, berbudaya, indah, dan bersih," lanjutnya.
Senada dengan Koster, Muliawan alias De Gadjah juga berkomitmen untuk menjalankan kebijakan tersebut karena sesuai dengan visi dan misi mereka.
"Apa imbauan KPU kami tentunya akan ikuti dan akan lakukan. Karena bagaimana pun menjaga kebersihan dan lingkungan itu bagian dari visi dan misi kami," ujar Muliawan.
Dengan komitmen ini, diharapkan Pilkada Bali 2024 akan berlangsung dengan lebih ramah lingkungan dan tetap menjaga keindahan serta kebersihan daerah Bali sebagai destinasi wisata utama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang