DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan terobosan baru untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Kebijakan ini sedang dirancang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tiket (pesawat) sedang dikerjakan oleh Pak Luhut bersama kami dan targetnya sebelum akhir pemerintahan akan ada terobosan," kata Sandiaga saat meninjau acara Bali Internasional Airshow di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (21/9/2024).
Baca juga: Sandiaga Sebut Moratorium Hotel di Bali Diberlakukan Awal Oktober 2024
Sandiaga menjelaskan, penurunan harga tiket pesawat dapat dilakukan melalui mekanisme pengurangan biaya pajak.
Ini termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak bea masuk untuk cadangan impor, serta biaya avtur.
"Termasuk mengenai (mengurangi) pajak, bea, dan juga avtur. Harapannya ini bisa menurunkan tiket di akhir Oktober sekitar 10 persen," tambahnya.
Baca juga: Sandiaga Sebut Belum Ada Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku telah berdiskusi dengan CEO AirAsia, Tony Fernandes, untuk mencari solusi terkait harga avtur yang tinggi.
Harga avtur yang mahal dianggap sebagai salah satu komponen dominan yang menyebabkan tingginya harga tiket pesawat di Indonesia.
"Tadi sudah kita bicarakan dengan AirAsia, saya bicara dengan Tony Fernandes. Saya lihat struktur harga fuel-nya, kita juga mau tiru. Dan kita sudah hubungi deputi saya untuk mempelajari kenapa avtur kita lebih mahal, kan aneh," kata Luhut saat meninjau pameran Bali Airshow Internasional di Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (18/9/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang