KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku kesulitan membangun budaya kerja sama antara para tenaga kesehatan, khususnya dokter di rumah sakit.
Hal tersebut disampaikan Budi saat meresmikan Gedung Pelayanan Kecantikan (Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center) di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Bali, Kamis (3/10/2024).
"Kerja sama di indonesia itu susah, kerja sama orang onkologi dan hematologi susah saat ini. tapi tiap saya ngomong kayak gini marah mereka."
Baca juga: Kenalkan Radiofarmaka, Menkes Budi Ceritakan Orangtua dan Mertuanya Meninggal karena Kanker
"Di sini ada SpDV (spesialis dermatologi dan venereologi) dengan dokter umum yang ngerjain servik berantem terus," kata dia.
Budi awalnya menyampaikan permintaan maaf selama menjabat sebagai menteri kesehatan.
Sebab, periode tugas sebagai menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin hanya tersisa tinggal 17 hari lagi.
"Saya banyak melakukan perubahan mungkin tidak menyenangkan, mungkin di awal menyakiti hati, menkes itu kan selalu ngomong apa adanya."
"Jadi saya di sini, aku pingin bilang saya juga bukan manusia yang sempurna, ngomong seenaknya, ngambil keputusan cepet-cepat aja, ngga bisa muji bisanya nyela terus, saya mohon maaf," kata dia.
Baca juga: Soal Bullying PPDS Undip, Menkes: Polisi Bilang Dua Minggu Selesai
Budi berpesan kepada para pejabat di RSUP Ngoerah agar mulai membangun budaya kerja sama antara para tenaga kesehatan, khususnya dokter.
"Saya minta teman-teman, yang di atas itu harus disatukan budaya itu, budaya kerja sama harus disatukan. hilangkan budaya iri, orang-orang kita itu sering iri, sering sekali. Itu pesen aku paling penting buat teman-teman," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang