BULELENG, KOMPAS.com - Polisi belum bisa memastikan tulang belulang yang ditemukan di SD Negeri 3 Banjar Tegal adalah kerangka manusia.
Sekolah tersebut persisnya berada di Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Kepala Polsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi mengatakan, jajarannya masih harus menunggu hasil identifikasi dari Forensik RSUD Buleleng.
Baca juga: Gali Pondasi Sekolah, Pekerja di Buleleng Temukan Kerangka Manusia
"Masih dilakukan identifikasi oleh dokter forensik di RSUD Buleleng. Belum bisa kami pastikan apakah kerangka manusia," ujar dia saat dimintai konfirmasi di Buleleng, Selasa (15/10/2024).
Ia mengatakan, proses identifikasi itu dimulai dari pembersihan tulang. Sebab, tulang itu ditemukan di dasar tanah, sehingga banyak debu yang menempel.
"Kemudian di sana juga ada ranting atau benda apa yang hampir mirip komposisinya dengan tulang," imbuh dia.
Polisi pun belum bisa memastikan tulang belulang itu pada bagian tubuh yang mana. Lagi-lagi, hal itu baru bisa dipastikan setelah proses identifikasi selesai.
"Kemungkinan butuh waktu sekitar 3-4 hari untuk identifikasi," lanjut Agus Dwi.
Identifikasi yang dilakukan tim forensik, nantinya menjadi awal penelusuran identitas pemilik tulang tersebut. Polisi akan mencocokkan dengan database kependudukan.
"Dari sana kami bisa menentukan apakah ini laki-laki atau perempuan, dan perkiraan umurnya berapa," sambung dia.
Pihak kepolisian pun berencana melakukan olah TKP lanjutan setelah hasil pemeriksaan forensik keluar. Untuk sementara, lokasi penemuan tulang telah dipasangi garis polisi.
Sebelumnya, warga Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, heboh dengan penemuan kerangka manusia di areal sekolah SD Negeri 3 Banjar Tegal.
Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan seorang pekerja bangunan bernama Taufik (17). Saat itu, ia menggali tanah untuk pondasi perbaikan bangunan sekolah, Senin (14/10/2024) siang.
Tulang-tulang itu ditemukan pekerja proyek, saat sedang menggali tanah. Saat itu sejumlah pekerja proyek menggali tanah untuk pondasi konstruksi.
Pekerja merasakan tanah yang digali lebih lembek dan gembur. Setelah digali ditemukan sejumlah tulang yang diduga kerangka manusia.
Baca juga: Kerangka Manusia di Rumah Pompa, Ada 21 Tulang yang Ditemukan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang