Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Uji Coba Makanan Bergizi Gratis di Buleleng, Satu Porsi Rp 17.500

Kompas.com, 25 November 2024, 15:27 WIB
Hasan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menguji coba program makanan bergizi gratis di sekolah di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada Senin (25/11/2024).

Program strategis dari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming ini diuji coba di SD Negeri 1 Sumberklampok, SD Negeri 2 Sumberklampok, dan SMP Satu Atap 1 Gerokgak.

Baca juga: Simulasi Makan Bergizi di SD Karawang, Siswa Lahap dan Ada yang Nambah

Menu makan bergizi gratis yang disajikan kepada siswa berisikan nasi putih, ayam suwir, tempe goreng, sayur tumis, semangka, dan susu.

Menariknya, menu tersebut dimasak oleh anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa setempat.

Penjabat (Pj) Gubernur Bali Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, program makan bergizi ini penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak, terutama dalam hal perkembangan kognitif dan motorik mereka.

"Dengan asupan yang bagus dan bergizi, anak akan tumbuh menjadi bagus. Kognitif dan motoriknya menjadi bagus, makin mudah menerima pelajaran," ujarnya saat ditemui usai peninjauan di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Uji coba makan bergizi gratis ini melibatkan ibu-ibu PKK dalam menyiapkan makanan.

Adapun satu porsi makanan yang disiapkan seharga Rp 17.500.

"Rupanya untuk Buleleng ada satu terobosan, ini yang memasak ibu-ibu PKK. Tadi saya lihat makanannya habis semua," kata dia.

Ia pun menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme para anggota PKK yang mulai mempersiapkan bahan makanan sejak dini hari, pukul 03.00 Wita.

"Saya pikir ini model yang bagus. Mereka memasak dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan tentunya dengan penuh kasih sayang," ungkapnya.

Menurutnya, makanan yang disiapkan oleh anggota PKK tidak kalah enaknya dibandingkan makanan yang disediakan oleh catering.

Selain itu, makanan yang disiapkan lebih segar dan lebih dekat dengan sekolah siswa karena tidak perlu dikirim jauh dari Kota Singaraja.

Mengingat Desa Sumberklampok terletak di ujung barat Kabupaten Buleleng, ia menekankan bahwa pelaksanaan program ini masih dalam tahap uji coba.

Beberapa model akan diuji untuk menemukan yang terbaik sebelum akhirnya mulai diterapkan pada tahun 2025 mendatang.

Salah satu model yang diujicoba melibatkan ibu-ibu PKK sebagai penyedia makanan bergizi.

"Kami akan mencoba beberapa model untuk mengetahui model yang terbaik. Model yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK ini saya pikir sangat bagus, dan kami akan terus dievaluasi hingga menemukan model yang tepat untuk anak-anak," tutup dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau