BULELENG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melakukan pemetaan potensi bencana di 1.173 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan bahwa setiap TPS di Buleleng telah dikaji potensi bencana yang bisa terjadi berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB).
Menurut Ariadi, potensi bencana yang diidentifikasi di Buleleng mencakup banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi, gempa bumi, kebakaran, dan tsunami.
Baca juga: Ada TPS di Area Blank Spot, Dinas Kominfo Buleleng Pasang Penguat Sinyal Internet
"Dari analisis yang kami lakukan berdasarkan kajian risiko bencana tersebut, ada TPS yang potensi bencananya rendah, sedang, hingga tinggi," jelasnya, dikonfirmasi Selasa (26/11/2024) di Buleleng.
Menurutnya, potensi bencana di setiap TPS juga dipengaruhi oleh kondisi geografis daerah masing-masing.
Sebagai contoh, TPS di dekat pantai berpotensi terdampak oleh cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
Namun, untuk menghindari bencana abrasi, TPS di daerah pantai tidak akan dibangun di area rawan tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, seluruh TPS akan dibangun di lokasi yang tertutup agar terlindung.
"Petugas diarahkan untuk menggunakan fasilitas umum, seperti sekolah, balai banjar, atau fasilitas publik lainnya yang memiliki perlindungan dari hujan atau angin," kata Ariadi.
Antisipasi ini diharapkan dapat memastikan pemilih dapat melaksanakan hak pilihnya dengan aman. Selain itu juga, logistik pemilu dapat terhindar dari dampak cuaca buruk.
"Karena sudah memasuki musim hujan, TPS diarahkan dibangun di ruang tertutup. Apabila ada hujan, pemilih bisa tetap menyalurkan suaranya dan surat suara tidak basah," sambung dia.
Kata Ariadi, BPBD Buleleng juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kesiapan penanggulangan bencana.
"Kami siapkan dengan peralatan dan personel yang akan siaga," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang