Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan Ditemukan Tersangkut di Sungai Telaga Waja Karangasem

Kompas.com, 26 November 2024, 21:12 WIB
Hasan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan ditemukan tersangkut di aliran Sungai Telaga Waja di Banjar Dinas Tangkup Anyar, Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, menyampaikan bahwa peristiwa penemuan mayat itu terjadi pada Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 12.20 Wita.

Mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh operator rafting yang kemudian dilaporkan oleh seorang warga bernama I Komang Karnata kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Polisi Sebut 3 Mayat di Sungai Kusan adalah Buron Kasus Narkoba yang Ceburkan Diri Saat Dikejar

Saat itu, Karnata menerima informasi dari operator rafting yang melaporkan adanya mayat yang tersangkut di bebatuan di tengah aliran sungai.

Ia bersama Kepala Dusun dan Bhabinkamtibmas Desa Tangkup segera menuju ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

"Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan tengkurap dan tersangkut di bebatuan sungai. Saat itu, identitas korban belum diketahui," ujar Sukadana dikonfirmasi Selasa melalui pesan singkat.

Bhabinkamtibmas Desa Tangkup segera menghubungi Polsek Sidemen. Kemudian Polsek Sidemen menerjunkan petugas bersama anggota Polsek Klungkung dan warga setempat untuk melakukan evakuasi.

Setelah dilakukan evakuasi, seorang warga mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Handayani, seorang wanita berusia 36 tahun, yang juga merupakan warga Desa Tangkup Anyar.

"Jenazah korban ditemukan mengeluarkan darah dari hidung," lanjutnya.

Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Klungkung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tim medis dari rumah sakit melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Sungai Samin Karanganyar, Terbungkus Tas Ransel

"Penyebab kematiannya diduga akibat tenggelam. Tanda-tanda lain yang ditemukan mengindikasikan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam," lanjut dia.

Ia menjelaskan bahwa diduga korban terjatuh dan terbawa arus sungai yang deras, yang mengakibatkan korban tenggelam.

Mayatnya kemudian tersangkut di bebatuan.

"Proses penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti korban tenggelam," ujar Sukadana.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau