BULELENG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati mengunjungi Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Sabtu (14/12/2024).
Dalam kunjungannya ke desa wisata itu, Wamen yang akrab disapa Ni Luh Puspa meninjau program konservasi terumbu karang dengan teknologi biorock.
Dalam sambutannya, Ni Luh Puspa menyatakan dukungannya terhadap proyek ini.
Baca juga: Agung Triono, Penjaga Terumbu Karang Pantai Malang Selatan
Menurutnya, program ini tidak hanya berfokus pada upaya konservasi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam menarik minat wisatawan, khususnya pencinta ekowisata dan penyelam.
"Program biorock ini adalah contoh nyata bagaimana upaya pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata," kata Ni Luh Puspa dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).
Baca juga: Paslon Pilkada Sumbawa Diminta Perhatikan Rusaknya Terumbu Karang Teluk Saleh
"Selain menjaga kelestarian alam, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat melalui ekowisata," lanjut dia.
Adapun proyek biorock ini merupakan upaya inovatif untuk merestorasi ekosistem laut, khususnya terumbu karang yang mengalami kerusakan akibat perubahan iklim dan polusi.
Teknologi biorock memanfaatkan aliran listrik bertegangan rendah untuk menumbuhkan batu karang di struktur baja yang dipasang di dasar laut.
Dengan metode ini, karang dapat tumbuh lebih cepat dan sehat dibandingkan proses alami.
Program ini diinisiasi oleh kolaborasi antara masyarakat setempat, para ilmuwan, dan aktivis lingkungan untuk melestarikan lingkungan laut dan mendukung pariwisata berkelanjutan.
Selama kunjungannya, Wakil Menteri Pariwisata ini juga berinteraksi dengan komunitas lokal di Desa Pemuteran.
Ia mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Menurutnya, Bali Utara memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan dalam pariwisata berkelanjutan, yang tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang