Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Ruang Kelas SDN di Buleleng Ambruk, Terpaksa Dikosongkan

Kompas.com, 26 Desember 2024, 16:02 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Atap salah satu kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ambruk.

Ruang kelas tersebut terpaksa dikosongkan karena tak bisa digunakan lagi, mengingat kerusakan cukup parah.

Kepala SDN 5 Kampung Baru, I Made Sukarsa mengatakan, atap salah satu ruang kelas itu ambruk pada Selasa (24/12/2024). Namun, pihak sekolah baru mengetahui pada Rabu (25/12/2024) pagi.

Baca juga: Penumpang Kapal Ceburkan Diri di Selat Bali, Ditemukan Tewas di Sumberklampok Buleleng

Saat ini, kegiatan belajar mengajar ditiadakan karena libur semester.

Ia mengaku tak menyangka atap ruang kelas tersebut akan roboh. Sebab, secara kasat mata, bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan parah.

"Awalnya saya kira yang di sebelah barat roboh. Ternyata bangunan yang di sebelah timur. Syukurnya kondisi sekarang sedang libur," ujarnya saat ditemui di Buleleng, Kamis (26/12/2024).

Baca juga: Penumpang Kapal yang Loncat di Selat Bali Ditemukan Tewas di Perairan Buleleng

Sukarsa menjelaskan, di SDN 5 Kampung Baru, ada dua bangunan yang atapnya lapuk, yakni di di sisi barat dan timur sekolah.

Di bangunan sisi barat terdapat tiga ruang kelas yang sejak setahun belakangan sudah tidak digunakan. Penyebabnya, atap ruang kelas melengkung.

"Sudah hampir setahun tidak digunakan. Siswa kami pindahkan ke aula. Karena takut atapnya ambruk. Apalagi waktu musim hujan begini," kata dia.

Pihak sekolah telah melaporkan kerusakan ruang kepal tersebut ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Selain itu, kerusakan tersebut juga telah dilaporkan lewat sistem Data Pokok Kependidikan (Dapodik).

Kata Sukarsa, saat ini ada empat ruang kelas yang tidak bisa digunakan. Rencananya, pihak sekolah akan menerapkan sistem berbeda pada tahun ajaran baru.

Nantinya, pembelajaran bisa dilakukan secara daring, atau sekolah akan memberlakukan double shift.

"Sekarang dengan kondisi seperti ini, mudah-mudahan saja bisa segera dapat bantuan," harap dia.

"Untuk kegiatan belajar apakah nanti daring, atau kami terapkan double shift. Kami masih koordinasikan, bagaimana baiknya," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan, ia telah menerima terkait kerusakan sekolah tersebut.

Menurutnya, perbaikan sekolah itu harus dilakukan dengan tuntas. Dinas berencana mengajukan perbaikan sekolah tersebut pada tahun 2025.

"Harus dilakukan perencanaan mendetail, karena khawatirnya merembet ke ruangan sekitarnya," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau