BULELENG, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Fathul Qorib (21) hilang saat memancing cumi di perairan Pantai Teluk Terima, Desa Sumberkelompok, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (27/12/2024) malam.
Keberadaan korban belum diketahui hingga Sabtu (28/12/2024). Saat ini petugas gabungan sedang melakukan operasi pencarian di perairan setempat.
Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menjelaskan, korban dilaporkan hilang saat memancing cumi bersama dua orang temannya.
Baca juga: 2 Pendaki Gunung Agung Bali Hilang Usai Berpisah dengan Rombongan
Korban dan dua temannya memancing sejak pukul 15.30 Wita. Mereka memancing dengan mengapung di tengah laut menggunakan pelampung ban dalam mobil.
"Malamnya sekitar pukul 20.00 Wita, angin berembus kencang dari arah selatan namun korban tidak menghiraukan. Setelah angin reda, kedua temannya sudah tidak melihat keberadaan korban," jelasnya, dikonfirmasi Sabtu.
Kedua teman korban tidak bisa mencari korban karena kondisi sudah gelap dan berisiko. Mereka kemudian pulang dan melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian.
Baca juga: Motor Wanita di Sumbawa Barat yang Terseret Banjir Ditemukan, Korban Masih Hilang
Petugas siaga Basarnas Bali mendapat laporan pemancing hilang tersebut dari Pos Polair Teluk Terima. Personel Pos SAR Buleleng kemudian dikerahkan untuk melakukan pencarian.
"Usai pagi tadi menerima informasi, pada pukul 06.40 Wita kami langsung gerakkan 6 personel ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan menggunakan rigid inflatable boat, bertolak dari Pelabuhan Celukan Bawang ke arah barat," beber Sidakarya.
Sementara itu keluarga korban melakukan pencarian dari arah barat lokasi korban memancing. Mereka juga menyisir hutan bakau dengan menggunakan perahu di sekitar perairan tersebut.
Baca juga: Bertahan 3 Hari, 2 Pendaki Gunung Agung di Bali yang Hilang Ditemukan Selamat
Dukungan pencarian juga datang dari petugas Poalairud dengan perahu serta petugas Brimob Batalyon C Gilimanuk menggunakan perahu karet.
"Sampai saat ini hasil penyisiran masih nihil. Dengan cuaca berawan dan tinggi gelombang berkisar 0,5 meter hingga 1,25 meter," tutupnya.
Dalam keterangnnya, Kepala Basarnas Bali tu juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada apabila beraktifitas di alam, khususnya perairan. Mengingat akhir-akhir ini kondisi cuaca cukup ekstrim dengan intensitas hujan tinggi dan angin kencang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang