DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial KP (31) tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di depan sebuah warung 24 jam di Jalan Nangka Utara, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 02.00 Wita.
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukdi, menjelaskan bahwa saat kejadian, korban bersama temannya, WWA (33), datang ke warung tersebut untuk membeli minuman.
Setibanya di lokasi, mereka dihampiri pelaku yang bertanya apakah mereka mengenalnya.
Baca juga: Pemuda di Seram Barat Maluku Tewas Ditusuk, Keluarga Blokade Jalan
Korban sempat mengajak pelaku berbincang, namun tiba-tiba korban berteriak setelah ditusuk oleh pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau bayonet.
WWA berusaha membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis, namun sayangnya, nyawa KP tidak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan luka robek di lengan kiri yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkap Sukadi pada Jumat (14/2/2025).
Sukadi juga mengungkapkan bahwa penyelidikan menunjukkan pelaku lebih dulu melakukan penganiayaan terhadap seorang pria berinisial DW (19) di lokasi yang sama sebelum penusukan KP.
Menurut DW, penganiayaan tersebut bermula saat ia pulang kerja mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Pria di Pasuruan Tewas Ditusuk Tetangganya Saat Nonton Indonesia Vs Myanmar
Setiba di lokasi, ia tiba-tiba ditabrak pelaku yang juga mengendarai sepeda motor, dan kemudian dipukul tanpa alasan yang jelas.
Setelah kejadian, DW pulang ke rumah dan melaporkan insiden tersebut kepada orang tuanya.
Sukadi menambahkan bahwa polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan petunjuk untuk melacak keberadaan pelaku.
"Terlapor masih dalam proses penyelidikan, yakni seorang laki-laki berperawakan gempal, mengenakan jaket jeans, celana jeans, helm, dan masker," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang