DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 13 penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, terpengaruh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (20/3/2025) malam.
Hingga Jumat (21/3/2025) pukul 09.45 Wita, tujuh penerbangan internasional dibatalkan.
Pembatalan tersebut meliputi enam penerbangan maskapai Jetstar dari Australia, yaitu dua penerbangan dari Melbourne, serta satu penerbangan masing-masing dari Sydney, Brisbane, Adelaide, dan Perth.
Selain itu, satu penerbangan Air Asia rute Kuala Lumpur juga dibatalkan.
Baca juga: Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi, 7 Desa Dilanda Hujan Pasir dan Kerikil serta 2 Warga Luka Bakar
Imbas lainnya, enam penerbangan domestik dan internasional mengalami keterlambatan.
Satu penerbangan menuju Labuan Bajo yang dilayani Air Asia serta lima penerbangan internasional lainnya, yaitu rute Singapura (Singapore Airlines), Bangkok (Thai Air Asia), Kuala Lumpur (Air Asia), Brisbane, dan Melbourne (Virgin Airways) mengalami delay.
"Atas peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route)," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, pada Jumat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus memperbarui informasi mengenai situasi ini dan berharap kondisi segera normal kembali.
"Namun perlu ditekankan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meningkatkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki ke Level IV (Awas) setelah terjadi peningkatan kegempaan yang signifikan.
Baca juga: 2 Bandara Dekat Gunung Lewotobi Beroperasi Normal, Tak Terdampak Letusan
"Pada tanggal 20 Maret 2025, kegempaan semakin meningkat, sampai pukul 18.00 Wita kegempaan vulkanik mencapai 117 kali," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan di Labuan Bajo, Kamis (20/3/2025) malam.
Selama periode pengamatan antara 13-20 Maret 2025, tercatat berbagai jenis gempa, termasuk 55 kali gempa letusan, 176 kali gempa embusan, 67 kali gempa harmonik, dan beberapa jenis gempa lainnya yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Ketinggian kolom erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki diperkirakan mencapai 1.000 hingga 2.500 meter.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang