Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Minta Pemprov Bali Kaji Pulau Kecil Dikuasai Asing: Hanya Investasi atau Memang Dijual?

Kompas.com, 3 Juli 2025, 13:02 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, yang menyebut adanya pulau-pulau kecil di Bali yang dikuasai pihak asing memerlukan kajian lebih lanjut.

Hal tersebut diungkapkan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, saat Kunjungan Kerja DPR RI Komisi VII di Gedung Rapat Kerthasabha, Rumah Jabatan Jayasabha, Bali, Rabu 2 Juli 2025.

Evita menekankan perlunya kajian mendalam sebelum menyimpulkan kebenaran informasi tersebut.

"Ya, kita harus mempelajari benar ya. Ini benar atau tidak informasinya. Jadi, kita tahulah media sosial ini kan sekarang ini kita sudah enggak tahu mana yang benar, mana yang enggak gitu kan," kata Evita.

Baca juga: Pulau di Bali Dikuasai Orang Asing, KKP Janji Akan Periksa

Ia menilai Pemerintah Provinsi Bali bersama timnya perlu melakukan klarifikasi dan kajian atas data yang beredar.

Menurutnya, temuan semacam itu tidak hanya muncul di Bali, melainkan juga di daerah lain seperti Sumbawa dan Nias.

"Nah, saya rasa Pak Gubernur dan tim Bali yang bisa melakukan kajian-kajian ya. Ini benar atau tidak gitu. Karena kan bukan hanya di Bali saja, di Sumbawa, di Nias itu. Itu kan juga," kata dia.

"Apakah itu maksudnya investasi, apakah itu jual? Nah, ini kajian-kajiannya harus dilakukan karena sudah jelas kan kalau pemiliknya harus kita orang Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Bantah Ada Pulau Kecil di Bali Dikuasai Orang Asing, Koster: Investor Bangun Fasilitas Pariwisata

Evita juga menegaskan bahwa data terkait penguasaan lahan atau pulau oleh pihak asing harus diperiksa keabsahannya terlebih dahulu.

Ia mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi yang komprehensif.

"Dipertanyakan untuk keasahan daripada data tersebut, seharusnya pemerintah melakukan kajian-kajian di dalam hal tersebut," tambahnya.

Terkait kemungkinan pemanggilan Menteri ATR/BPN oleh DPR untuk dimintai klarifikasi, Evita menyebut hal itu dapat direncanakan dalam konteks pembahasan yang berkaitan dengan pariwisata secara keseluruhan.

"Ya, mungkin kita akan rencanakan ya untuk hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata ya," pungkasnya.

Baca juga: Nusron Ungkap Ada Pulau-pulau Kecil di Bali dan NTB Dikuasai Orang Asing

Sebelumnya, pernyataan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid tentang adanya pulau-pulau kecil di Bali yang diduga telah dikuasai asing menuai perhatian publik.

Namun hingga kini belum ada data resmi yang dirilis pemerintah mengenai hal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pemprov Bali Diminta Lakukan Kajian Adanya Pulau Kecil Dikuasai Asing.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau