Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibully Netizen soal Jalan Ambles, Gubernur Koster Malah Semangat dan Berterima Kasih

Kompas.com, 19 Juli 2025, 11:26 WIB
Hasan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengaku justru termotivasi usai menerima berbagai kritik dan cibiran netizen terkait amblesnya jalur utama Denpasar-Gilimanuk di Kabupaten Tabanan, Bali.

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan pembukaan kembali jalur nasional yang sebelumnya sempat lumpuh akibat ambles, tepatnya di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Sabtu (19/7/2025).

Koster mengapresiasi netizen yang aktif menyuarakan kondisi tersebut di media sosial.

Baca juga: Longsor di Tabanan Lumpuhkan Jalur Denpasar-Gilimanuk, Pemprov Bali Lakukan Penanganan Darurat 30 Hari

Bagi dia, respons warganet, termasuk yang bersifat negatif, justru jadi penyemangat untuk mempercepat proses perbaikan.

"Terima kasih juga kepada para netizen yang memberikan informasi pada saya untuk melakukan percepatan pengerjaan ini sehingga betul-betul saya termotivasi," ucapnya.

Baca juga: Setelah 12 Hari Lumpuh, Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk Kembali Bisa Dilewati

"Dan terima kasih juga kepada para netizen yang membully-bully, gitu ya. Karena itu penyemangat," sambung Koster.

Ia menyadari bahwa kritik adalah bagian dari dinamika pelayanan publik dan harus dihadapi secara terbuka.

"Kalau enggak ada yang marah, berarti kita nanti bisa kurang semangat. Jadi, makasih kepada yang bully-bully, yang marah-marah segala macam," ujarnya.

Sejumlah truk melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, setelah kembali dibuka, Sabtu (19/7/2025). Instagram Info Tabanan Sejumlah truk melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, setelah kembali dibuka, Sabtu (19/7/2025).
Sebelumnya, jalur Denpasar-Gilimanuk ambles pada Senin (7/7/2025), dan ditangani dengan perbaikan darurat.

Meski awalnya diperkirakan membutuhkan waktu sebulan, jalan nasional tersebut akhirnya bisa kembali dilalui hanya dalam waktu 12 hari.

Koster pun mengapresiasi kerja cepat jajaran Balai Jalan Provinsi Bali dan Kementerian PUPR dalam memperbaiki jalur yang menjadi akses utama logistik itu.

Dengan jalur yang kini kembali dibuka, distribusi barang pun normal kembali dan aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar lokasi amblesnya jalan mulai pulih.

"Tadinya berdagang sepi karena enggak ada yang belanja karena ada perbaikan jalan. Tadi ibu-ibunya sudah dengan sangat antusias melihat situasi hari ini sudah bisa pulih kembali, normal kembali," tutup Koster.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau