Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koster: Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Bakal Dipercepat

Kompas.com, 21 Juli 2025, 08:18 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk akan dilakukan percepatan oleh Pemerintah.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bali, Wayan Koster saat membuka jalan penghubung Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Sabtu (19/7/ 2025).

Menurutnya, Tol Mengwi-Gilimanuk mendesak karena jalur nasional di wilayah Bali sangat padat.

“Tol Gilimanuk-Mengwi mendesak bukan karena ini (insiden jalan jebol). Karena memang sudah rencana dari awal, mengingat Gilimanuk-Denpasar itu jalur nasional yang sangat padat," kata Koster.

Baca juga: Polisi: 2 Pelaku Pencurian Ban dan Velg di Gedung Parkir Bandara Ngurah Rau Bali Ditangkap

"Tidak saja mengangkut penumpang biasa, tapi juga mengangkut logistik dari Jawa ke Bali maupun sebaliknya itu menentukan kehidupan perekonomian kita. Jadi kalau ini terganggu ada masalah dengan perekonomian kita,” jelas Koster.

Dikatakan, dengan kembali dibukanya jalur Denpasar-Gilimanuk via Bajera, bukan tidak ada lagi masalah serta Tol Gilimanuk-Mengwi akan tetap berlanjut perencanaannya.

Bahkan, pekan depan Koster mengatakan akan membahas progres pembangunan tol tersebut dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Saya minggu depan akan rapat lagi dengan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU untuk membahas tahapan yang akan dilakukan dalam rangka pekerjaan jalan tol Gilimanuk Mengwi ini,” bebernya.

Baca juga: Promosikan Yoga dan Galang Dana untuk Sewa Tempat Workshop, WN Prancis Dideportasi dari Bali

Koster meresmikan pembukaan jalur Denpasar-Gilimanuk yang sempat jebol tersebut pada Sabtu 19 Juli 2025.

Setelah resmi open traffic, jalan tersebut dapat beroperasi kembali.

Sehingga kendaraan besar tak perlu lagi melintasi jalur alternatif melalui wilayah Kabupaten Buleleng dan Karangasem.

Kehadiran Koster pada pembukaan jalan Bajera dikatakan merupakan perwakilan dari Menteri PU, yang dalam kapasitas memang Gubernur merupakan perwakilan pemerintah pusat.

“Jadi Dirjen tadi sudah menyampaikan mengenai apa yang dilakukan hari ini (kemarin). Jadi beliau berterima kasih. Saya hadir ke sini langsung untuk menyejukan suasana yang sempat gundah galau selama sekian hari di sini,” kata dia.

Baca juga: Promosikan Yoga dan Galang Dana untuk Sewa Tempat Workshop, WN Prancis Dideportasi dari Bali

Jalan penghubung Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan sempat mengalami jebol.

Akibatnya, kendaraan besar seperti bus harus melewati jalur alternatif untuk menuju Kota Denpasar, begitu juga sebaliknya.

Para sopir bus harus mengubah rute melalui Kabupaten Buleleng untuk menuju Denpasar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tol Mengwi-Gilimanuk Bali, Gubernur Koster Temui Kementerian PU Untuk Bahas Pembangunan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau