Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bangunan di Balangan dan Melasti Bali Bermasalah, Bupati Badung: Jangan Grasa-grusu

Kompas.com, 14 Agustus 2025, 22:25 WIB
Ni Ketut Sudiani,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com – Sejumlah bangunan pariwisata di sepanjang Pantai Balangan dan Pantai Melasti di Kabupaten Badung ternyata bermasalah, sebagaimana yang terjadi di Pantai Bingin.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, mengungkapkan, sampai saat ini temuan itu masih ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Badung.

“Terkait dengan Balangan dan Melasti, pengecekan sudah berjalan oleh Dinas PUPR dan saya rasa sudah berjalan dengan bagus. Tapi saya sebagai Bupati, pengambil kebijakan, tentu harus hati-hati juga, tidak grasa-grusu. Kita janganlah main tebas gitu aja ya,” jelas Adi di Kantor DPRD Badung, Kamis (14/8/2025).

Baca juga: Keluarga Pilih Damai, Polisi Tetap Usut Kasus Kapal Cepat Terbalik yang Tewaskan 3 Orang di Bali

Adi menegaskan, dalam menangani persoalan ini, bagaimana pun dia harus tetap memperhatikan kepentingan masyarakat.

“Apa yang harus saya lakukan sebagai pemerintah daerah dalam hal ini? Kan kita juga mengayomi, melindungi, kan begitu. Kita akan lihat nanti sambil jalan,” imbuhnya.

Dalam proses penanganannya, Adi berjanji akan berkomunikasi terlebih dahulu, termasuk dengan pihak di Pantai Melasti.

“Dengan Desa Adat, kami juga berkomunikasi. Malahan Juru Bendesa sudah komunikasi dengan saya. Menyampaikan bahwa seperti ini (kondisinya) dan diserahkan ke pemerintah untuk mengatur dan mengelola,” terang Adi.

Baca juga: Perahu Hancur, Nelayan Banyuwangi Terombang-ambing Sendirian di Selat Bali

Dia membantah apabila ada yang menyebut pemerintah tebang pilih dalam penertiban bangunan pariwisata.

Adi pun menjelaskan, mengapa tempat yang ditertibkan sejauh ini semuanya ada di area Kabupaten Badung.

Menurutnya, Badung adalah pusat akomodasi dan penertiban itu pun tidak dilakukan secara grasa-grusu. Badung disebutnya memiliki potensi yang luar biasa, terutama dari aspek ekonomi.

"Ini yang sedang kita kaji. Ada titik-titik strategis yang selama ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Tapi itu semua seizin pemerintah. Inilah yang akan kita tata," ujarnya.

Baca juga: Perahu Hancur, Nelayan Banyuwangi Terombang-ambing Sendirian di Selat Bali

Penataan disebutnya juga dilakukan di Bingin. Dana untuk penataan sudah dianggarkan pada tahun 2025.

"Kita akan tata dan akan libatkan masyarakat. Sehingga tempat itu tidak saja hanya bermanfaat untuk pemerintah daerah, tapi juga untuk masyarakat setempat," imbuhnya.

Selain itu, dia juga menyoroti ketimpangan antara wilayah Badung selatan dengan utara.

Menurutnya selama ini wilayah selatan lebih banyak menikmati hasil karena sebagian besar area pantai ada di sana.

Baca juga: HUT ke-80 RI, Ada Mobil Fatmawati Soekarno Parkir di Lobi Hotel Bali

Ke depan, Adi berencana akan mengadakan kebijakan subsidi silang sehingga harapannya tidak ada lagi ketimpangan antara wilayah selatan dan utara.

Apa yang didapatkan oleh wilayah Badung bagian selatan juga mengalir ke area utara.

"Pantai ini sebagian besar kan ada di selatan, tapi tidak boleh dong Desa Adat di selatan saja yang menikmati. Kami juga banyak punya Desa Adat."

Lanjutnya, "Jika semua diserahkan ke Desa Adat dan ada otoritas di sana, bagaimana dengan Desa Adat kami yang ada di utara? Inilah yang akan kami lakukan ke depan."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Viral 2 Siswa Sekelas di Bali Duel Gara-gara Persoalan Asmara, Polisi Turun Tangan
Denpasar
Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Turis Asing Tewas Diduga karena Terobos Banjir di Bali, Identitas Masih Misterius
Denpasar
Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Hujan Deras Sebabkan Banjir di 5 Titik di Bali, Ketinggian Capai 1 Meter
Denpasar
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau