Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Merah Putih Berkibar di Kedalaman 26 Meter, Kenalkan Surga Menyelam di Karangasem Bali

Kompas.com, 18 Agustus 2025, 06:31 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

KARANGASEM, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang penyelam yang tergabung dalam pecinta laut dari PT Bali Surya Sentosa dan PT Inti Sari Buana, melaksanakan pengibaran bendera di bawah laut dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada tanggal 17 Agustus 2025.

Pengibaran bendera merah putih ini berlangsung pada kedalaman 21 meter hingga 26 meter di kawasan Pantai Tulamben dan Pantai Pura Gerombong, Karangasem, Bali.

Dipilihnya kedua pantai yang indah dan eksotis tersebut, karena kawasan tersebut merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Karangasem bagian timur laut Bali, dan dikenal sebagai surganya para penyelam.

Baca juga: Paskibraka Gugup, Bendera Merah Putih Terbalik Saat Upacara di Mamasa

Kedua pantai ini juga menawarkan pemandangan pesona bawah laut yang sangat luar biasa dengan beragam biota laut, serta ikan warna-warni yang hidup dan terjaga habitatnya.

Pengibaran bendera merah putih di bawah laut Karangasem, Bali, dipimpin oleh ketua rombongan, Nengah Rudiati.

Menurutnya, pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih di tanah kelahirannya ini sebagai bentuk kecintaannya kepada persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, pengibaran bendera di bawah laut ini juga sekaligus mengenalkan destinasi wisata Karangasem kepada dunia International.

Terlebih, pantai ini sangat bersih dan terkenal untuk melakukan kegiatan snorkeling dan diving (menyelam).

"Pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini kami lakukan sejak pandemi saat pemulihan ekonomi. Kami cinta dengan keindahan laut Karangasem, Bali," tutur Nengah.

Baca juga: Bendera Merah Putih di Mamasa Terbalik, Paskibraka Menangis, Bupati Minta Maaf

Bersama dengan 26 rombongan penyelam, mereka menelusuri hamparan pasir hitam, lengkap dengan peralatan menyelam.

Satu persatu para penyelam menerobos deburan ombak yang tidak ganas, guna melaksanakan upacara bendera di bawah laut.

Di Pantai Pura Gerombong, para penyelam berhasil menembus di kedalaman 26 meter dan menancapkan tiang bendera merah putih pada kedalaman 17 meter.

Sedangkan di Pantai Tulamben, para penyelam masuk di kedalaman 21 meter.

Lalu mengibarkan bendera di kedalaman 17 meter serta memberikan penghormatan bendera menggunakan tiang di kedalaman 8 meter.

"Ini sesuai peringatan 17-08 Agustus. Semangat 45 di HUT Kemerdekaan yang ke 80. Salam Merdeka," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul MERAH PUTIH Berkibar di Kedalaman 26 Meter Laut Karangasem, Kenalkan Surga Penyelam ke Dunia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau